kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Indonesia targetkan menempati peringkat pertama destinasi wisata halal dunia


Rabu, 13 Maret 2019 / 21:39 WIB
Indonesia targetkan menempati peringkat pertama destinasi wisata halal dunia


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia ditargetkan menempati peringkat pertama destinasi wisata halal dunia sekaligus menjadi destinasi paling ramah terhadap wisatawan muslim versi Global Muslim Travel Index (GMTI) pada 2019. Devisa yang didapat dari destinasi halal juga cukup tinggi.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya menargetkan, Indonesia berada pada peringkat pertama sebagai destinasi pariwisata halal dunia versi GMTI pada tahun ini. "Ini didukung oleh pertumbuhan wisata halal kita tahun ini mencapai angka tertinggi sekitar 42%," katanya dalam siaran persnya, Rabu (13/3).

Oleh karena itu, target kunjungan wisatawan "halal tourism" dunia ke Indonesia tahun ini didongkrak menjadi sebanyak 5 juta atau tumbuh 42 persen dari tahun lalu sebanyak 3,5 juta. Untuk mencapai itu, Kemenpar menggunakan IMTI sebagai standar kerja pengembangan wisata halal Indonesia menuju ranking pertama GMTI 2019.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3 Halal) Kemenpar, Anang Sutono menjelaskan, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi sangat tinggi untuk menjadi pemain global dengan menjadi tujuan wisata halal terfavorit kelas dunia.

“Pada 2017 Indonesia bisa menjaring 1,95 juta wisman 'halal tourism' atau tumbuh 15% dengan perolehan devisa mencapai Rp 27 triliun,” kata Anang Sutono.

Sementara CEO Crescentrating.com & HalalTrip.com, Fazal Bahardeen menekankan peluang Indonesia sangat besar dalam menarik wisatawan muslim dunia. Fazal melihat tahun 2020 diproyeksikan Indonesia mencapai 158 juta wisatawan muslim dengan pertumbuhan sekitar 6%.

Sementara GMTI memproyeksikan pada 2020 jumlah wisatawan muslim dunia mencapai 158 juta dengan total pembelanjaan sebesar US$ 220 miliar atau setara Rp 3,08 triliun. Pertumbuhan tersebut diharapkan terus meningkat menjadi US$ 300 miliar atau setara Rp 4,2 triliun pada 2026.

Sebelumnya, IMTI 2019 menetapkan 10 destinasi wisata halal unggulan Indonesia yakni Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur (Malang Raya), Lombok, dan Sulawesi Selatan (Makassar dan sekitarnya).

Tahun lalu IMTI menetapkan Lombok berada pada urutan pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik di Indonesia dan Aceh di urutan kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×