kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Indonesia Masuk Daftar Tujuan Utama Investor Eropa di ASEAN


Rabu, 10 September 2025 / 16:00 WIB
Indonesia Masuk Daftar Tujuan Utama Investor Eropa di ASEAN
ILUSTRASI. Indonesia muncul sebagai salah satu dari empat pasar ASEAN paling menarik bagi bisnis Eropa, bersama Vietnam, Malaysia dan Thailand. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/agr


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Indonesia muncul sebagai salah satu dari empat pasar ASEAN paling menarik bagi bisnis Eropa, bersama Vietnam, Malaysia dan Thailand.

Hal ini tertuang dalam EU-ASEAN Business Sentiment Survey edisi ke-11 yang dirilis oleh EU-ASEAN Business Council (EU-ABC), Rabu (10/9).

Hasil survei yang melibatkan 474 perwakilan perusahaan Eropa ini menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis Eropa terhadap ASEAN tetap bertahan di tengah ketidakpastian perdagangan global.

Responden menilai kawasan ini semakin penting bagi pendapatan global dengan banyak yang berencana memperluas operasi bisnis di pasar utama ASEAN, khususnya Vietnam, Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Baca Juga: Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun

Sebanyak 73% responden menyatakan ASEAN semakin penting bagi pendapatan global mereka dalam dua tahun terakhir, sementara 71% masih berencana meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan dalam lima tahun ke depan. 

Meski demikian, angka ini turun dari 86% pada 2024, mencerminkan adanya kekhawatiran akibat ketidakpastian perdagangan global.

Negara-negara seperti Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Thailand menempati posisi teratas sebagai tujuan ekspansi perusahaan Eropa. 

Namun, hanya sebagian kecil responden yang melihat peningkatan investasi akan terjadi secara merata di seluruh Asia Tenggara.

Direktur Eksekutif EU-ABC, Chris Humphrey mengatakan bahwa ASEAN terus dipandang sebagai kawasan paling menjanjikan untuk pertumbuhan. Namun, bisnis Eropa melaporkan frustasi atas lambatnya integrasi regional.

Menurutnya, hambatan non-tarif, inkonsistensi regulasi, dan kemacetan yang persisten menambah biaya dan kompleksitas, sehingga membatasi potensi pasar ASEAN.

"Jika hambatan ini tidak segera diatasi, ASEAN berisiko gagal mencapai ambisi menjadi pasar tunggal yang benar-benar terintegasi," kata Humphrey dalam keterangannya, Rabu (10/9).

Baca Juga: Hingga Agustus, Bahana TCW Investment Catatkan AUM Rp 77,39 Triliun

Di sisi lain, ASEAN mempertahankan posisinya untuk tahun ketiga berturut-turut sebagai kawasan dengan peluang ekonomi terbaik dalam lima tahun ke depan, jauh di atas India dan China.

Meskipun ada penurunan proporsi responden sejak 2023, sebagian penyebabnya kemungkinan ancaman tarif tinggi dari AS terhadap negara ASEAN.

Menariknya, mayoritas responden tetap berencana memperluas operasi di Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Thailand, meskipun ada ancaman tarif AS sebesar 19–20%.

Selanjutnya: BTN targetkan Bank Syariah Nasional (BSN) dapat beroperasi penuh sebelum tahun 2026

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Joyday-Kaluli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×