kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,47   -12,05   -1.29%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia - Malaysia tanda tangani kontrak dagang sebesar US$ 87,89 juta


Selasa, 02 November 2021 / 15:35 WIB
Indonesia - Malaysia tanda tangani kontrak dagang sebesar US$ 87,89 juta
ILUSTRASI. Indonesia - Malaysia tanda tangani kontrak dagang sebesar US$ 87,89 juta


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi penandatanganan 18 nota kesepahaman (MoU) dan Single Purchasing Statement (SPS) antara pelaku  usaha Indonesia dengan mitra dagang di Malaysia senilai US$ 87,89 juta. 

Penandatanganan ini meliputi komoditas makanan dan minuman, palm acid oil, kopi, teh, bumbu, minuman herbal, dan busana muslim.

Penandatanganan ini  dilakukan pada Senin (1/11) secara virtual. Penandatanganan kontrak dagang tersebut berlangsung di minggu kedua pelaksanaan pameran dagang Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI–DE) 2021 yang berlangsung pada 21 Oktober ingga 4 November 2021.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menilai, penandatanganan kontrak dagang ini menunjukkan kebangkitan perdagangan  Indonesia dan Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Jokowi ajak para pemimpin wujudkan ekosistem rantai pasok global yang tangguh

“Di periode Januari–Agustus tahun ini, total perdagangan Indonesia dan Malaysia sudah mencapai US$ 13,4  miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang  sama tahun lalu, peningkatannya luar biasa yaitu 49,3%. Ini capaian yang luar biasa. Kita patut mengapresiasi upaya perwakilan dalam membantu perbaikan kinerja ekspor perdagangan kita ke Malaysia,” kata Didi dalam keterangan resminya, Selasa (2/11).

Sementara  itu,Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermonoyang turut hadir menyaksikan penandatanganan mengatakan, kondisi  perekonomian  di  Malaysia saat ini sudah mulai pulih. Hal ini ditunjukkan dengan bergeliatnya berbagai sektor ekonomi seiring pelonggaran kebijakan pembatasan sosial oleh Pemerintah Malaysia.

“Berbagai sektor ekonomi sudah mulai  berjalan di Malaysia, ini  memberikan efek langsung terhadap meningkatnya permintaan berbagai produk khususnya dari Indonesia. Kita mengharapkan kondisi ini terus berkembang sehingga bisa kembali ke kondisi ekonomi pra-Covid-19,” ungkap Hermono.

Baca Juga: Peluang Baru dari Status Tuan Rumah G20

Pada Januari–Agustus 2021, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$  2,01 miliar. Surplus  tersebut  dihasilkan  dari  ekspor  Indonesia  ke  Malaysia sebesar US$ 7,68 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia sebesar US$ 5,67 miliar.

Jika dibandingkan dengan periode Januari–Agustus 2020, total perdagangan Indonesia dengan Malaysia tercatat sebesar US$ 9 miliar. Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$ 593 juta, yang dihasilkan dari ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar US$ 4,79 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia sebesar US$ 4,20 miliar. 

Selanjutnya: Wah, laba bersih Bank OCBC NISP tembus Rp 2 triliun hingga kuartal III-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×