kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Indonesia-Jepang sepakat tingkatkan kerjasama


Jumat, 18 Januari 2013 / 20:20 WIB
Indonesia-Jepang sepakat tingkatkan kerjasama
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat meningkatkan kerjasama bilateral. Kedua negara ingin meletakkan kerja sama kedua negara dalam konteks yang strategis.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, hubungan kedua negara telah memasuki babak baru baik dalam forum regional maupun global. "Isu yang dibahas oleh kedua negara saat melangsungkan pertemuan bilateral adalah isu di bidang ekonomi utamanya perdagangan, investasi, pembangunan infrasturktur, pariwisata, dan ketenegakerjaan," kata SBY usai menerima kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Jumat (18/1).

SBY mengaku dalam hubungan kedua negara selalu ada persoalan yang menghambat kerjasama. Meski demikian, SBY optimis selalu ada solusi dan jalan sembari terus mencari peluang baru dari kerjasama kedua negara.

Abe mengungkapkan kunjungannya ke Indonesia sangat penting kedua negara mau pun regional kawasan Asean-Jepang. Dia menjelaskan lima prinsip politik luar negeri Jepang.

Pertama, Jepang-Asean meningkatkan nilai-nilai universal menyangkut hak asasi manusia dan demokrasi. Kedua, bersama-sama bekerjasama open seas.

Ketiga, menjalin kemitraan ekonomi dan investasi. Keempat, saling memperkuat multikultur tiap-tiap negara. Kelima menghidupkan kembali program pertukaran pelajar.  "Enam tahun lalu kita meluncurkan program genosis. Sekarang kita akan meluncurkan ini kembali untuk pemuda ASEAN supaya bisa ke Jepang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×