kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.708   11,00   0,07%
  • IDX 8.096   -26,93   -0,33%
  • KOMPAS100 1.119   -3,73   -0,33%
  • LQ45 797   -5,76   -0,72%
  • ISSI 282   -0,06   -0,02%
  • IDX30 419   -2,57   -0,61%
  • IDXHIDIV20 476   -3,06   -0,64%
  • IDX80 123   -0,56   -0,45%
  • IDXV30 133   -1,08   -0,81%
  • IDXQ30 132   -0,65   -0,49%

Indonesia ingin tarik investor Timur Tengah


Selasa, 07 Juli 2015 / 12:43 WIB
Indonesia ingin tarik investor Timur Tengah


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Utusan khusus Presiden RI untuk kawasan Timur Tengah, Alwi Shihab, hari ini melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin. Salah satu agenda pembicaraan adalah mendorong kerjasama melalui masuknya investor asal Timur Tengah ke Indonesia.

Menurut Alwi, dirinya melakukan pertemuan dengan Saleh untuk menyampaikan gagasan dan masukan untuk mendorong kerjasama Indonesia dengan Timur Tengah. Salah satunya dengan mengundang investasi dari para pelaku industri Timur Tengah untuk memasuki pasar Indonesia.

"Terutama untuk industri yang sesuai kebutuhan mereka maupun kebutuhan kita, misalkan industri ban di Sumatera Selatan," kata Alwi di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (7/7).

Alwi menuturkan, sejumlah negara seperti Arab Saudi, Iran, Qatar dan lain-lain berpotensi besar menjadi investor di Indonesia. Namun tetap diperlukan penawaran yang menarik dari Indonesia agar banyak pelaku industri Timur Tengah mau bertanam modal di negara kita.

"Misalkan mengajak Qatar berinvestasi di Pelabuhan di Indonesia. Sebab mereka menginvestasikan dananya supaya mendapatkan return yang baik," ujar Alwi.

Tahap pertama ialah membangun komunikasi dengan pihak Timur Tengah untuk menumbuhkan minat investasi di Indonesia. Selain itu, persoalan seperti tax holiday serta berbagai insentif lain juga perlu didiskusikan agar menarik bagi pelaku industri Timur Tengah.

"Tapi itu bisa nanti setelah minat investasinya kita tumbuhkan," pungkas Alwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×