kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia Dilanda Gelombang Omicron, Stok 2 Obat Covid-19 Ini Dipastikan Aman


Rabu, 19 Januari 2022 / 07:39 WIB
Indonesia Dilanda Gelombang Omicron, Stok 2 Obat Covid-19 Ini Dipastikan Aman
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan obat Covid-19 Molnupiravir di pabrik PT Amarox Pharma Global, Cikarang. KONTAN/Baihaki


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal tahun 2022, kasus baru positif corona di Indonesia terus mengalami kenaikan. Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan, Indonesia saat ini sedang masuk tahap gelombang berikutnya varian Omicron. 

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Selasa (18/1) ada tambahan 1.362 kasus baru yang terinfeksi Corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 4.273.783 kasus positif Corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 564 orang sehingga menjadi sebanyak 4.120.036 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 9 orang menjadi sebanyak 144.183 orang.

Baca Juga: Waspada, Omicron Bikin Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Terus Naik, Ini Gejalanya

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 9.564 kasus, bertambah 789 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Senin (17/1/2022), total kasus Covid-19 akibat varian Omicron di Indonesia mencapai 840, terhitung sejak diumumkan pertama kali pada 16 Desember 2022.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 609 kasus berasal dari pelaku perjalanan dari luar negeri 174 kasus merupakan transmisi lokal. 

Baca Juga: Pakistan: Obat Covid-19 Tradisional dari China Bekerja dengan Baik

Pemerintah amankan stok obat

Melonjaknya kembali kasus Covid-19 membuat pemerintah melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya, dengan mengamankan ketersediaan obat Covid-19 dalam negeri. 

Melansir laman covid19.go.id, saat ini, pemerintah sudah mengamankan stok sebanyak 400 ribu tablet molnupiravir (salah satu obat anti virus) dari PT Amarox.

PT Amarox sendiri akan memproduksi langsung molnupiravir pada April atau Mei 2022, dan ke depannya juga diharapkan untuk bisa memproduksi paxlovid, salah satu obat COVID-19.

Baca Juga: Hadapi Lonjakan Covid-19 Omicron, Obat Molnupiravir Diperbanyak, Apakah Manjur?

"Beberapa varian obat yang pasti kita butuhkan adalah obat-obat anti virus seperti favipiravir dan juga molnuporavir. Kalau kita bisa dengan segera mendapatkan akses ke obat-obatan tersebut tentu akan sangat membantu untuk penanganan Covid-19 ini," jelas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Dia berharap, semua produk-produk yang kritikal dalam penanganan COVID-19 atau kemungkinan pandemi lainnya dapat diproduksi di dalam negeri, sehingga selanjutnya kita tidak bergantung kepada negara lain.

"Kalau bisa manufacturing-nya juga dibangun di sini," tambah Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×