Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan 8 juta dosis bahan baku vaksin virus corona (Covid-19). Bahan baku vaksin yang didatangkan merupakan vaksin produksi Sinovac yang akan diproduksi oleh PT Bio Farma. Kehadiran vaksin diharapkan dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
"Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah menjaga seluruh bangsa Indonesia dari bahaya Covid-19," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers, Kamis (22/7).
Yaqut juga mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi. Percepatan program vaksinasi akan mempercepat kekebalan komunal atau herd immunity.
Baca Juga: Kasus Covid-19 varian Delta paling banyak ditemukan di Jakarta
Kehadiran pasokan vaksin akan membantu Indonesia mencapai target vaksinasi. Sebagai informasi, pada bulan Juli ini pemerintah menargetkan melakukan 1 juta suntikan per hari serta naik menjadi 2 juta suntikan per hari pada bulan Agustus.
"Kami mengajak kepada para tokoh agama pimpinan ormas keagamaan, lembaga keagamaan dan seluruh elemen bangsa ini untuk terus bersama-sama menyukseskan program vaksinasi dengan proaktif mendatangi pusat vaksinasi dan membantu memberikan pencerahan pada masyarakat secara luas," terang Yaqut.
Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, saat ini telah dilakukan 42,61 juta suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 dan 16,6 juta suntikan dosis kedua. Sementara itu target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,26 juta orang.
Meski program vaksinasi telah dijalankan dengan masif, Yaqut meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga lonjakan kasus positif Covid-19 dapat segera menurun.
Selanjutnya: Studi baru: Antibodi orang yang menerima vaksin Sinopharm berkurang pada varian Delta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News