kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia dapat utang US$ 500 juta dari Bank Dunia untuk vaksinasi & tangani pandemi


Sabtu, 19 Juni 2021 / 18:36 WIB
Indonesia dapat utang US$ 500 juta dari Bank Dunia untuk vaksinasi & tangani pandemi


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah Indonesia mendapat pinjaman lagi sebesar US$ 500 juta dari Bank Dunia (World Bank). Dengan kurs rupiah sebesar Rp 14.352 per dollar AS, utang itu setara Rp 7,1 triliun.

Berdasarkan rilis Bank Dunia, (19/6), pinjaman ini sudah mendapat persetujuan dari Dewan Direksi Eksekutif World Bank. Pinjaman Rp 7,1 triliun ini untuk program vaksinasi di Indonesia dan menangani dampak COVID-19.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen mengatakan pembiayaan ini akan membantu Indonesia dalam program vaksinasi serta untuk memperkuat ketahanan sektor kesehatan negara dan meningkatkan kapasitas responnya di luar pandemi.

Baca Juga: Bank Dunia Suntik Dana Rp 11,6 T untuk Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, pinjaman ini untuk  untuk meningkatkan ketersediaan tempat perawatan kritis, meningkatkan kapasitas pengujian, dan memperkuat komunikasi risiko publik, pengawasan, dan kesiap-siagaan pandemi.

Kata Budi, selain mendukung program vaksinasi gratis untuk menjangkau seluruh penduduk dewasa Indonesia, Pembiayaan ini untuk membantu sistem kesehatan Indonesia menjadi lebih tangguh dan memperkuat surveilans kami melalui pengujian dan penelusuran kasus baru COVID-19, termasuk surveilans genomik untuk varian baru," kata Budi.

Baca Juga: Dorong investasi dan perdagangan, Bank Dunia suntik Rp 11,6 triliun ke Indonesia

Pada 10 Juli 2021 lalu, Bank Dunia juga sudah menyetujui utang baru yang diajukan pemerintah Indonesia sebesar 400 juta dollar AS. Alhasil, total utang baru yang ditarik Indonesia selama bulan Juni 2021 yakni sudah mencapai sebesar US$ 900 juta dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×