CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Indonesia dan Malaysia siap buka perbatasan di tengah pandemi Covid-19


Rabu, 10 November 2021 / 16:27 WIB
Indonesia dan Malaysia siap buka perbatasan di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Presiden Jokowi dan PM Malaysia Dato? Sri Ismail Sabri Yaakob memasuki Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Presiden Joko Widodo melakukan pembahasan kesepakatan perjalanan antar negara dengan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob.

Pembicaraan itu dilakukan saat kunjungan Ismail Ke Indonesia. Sebelumnya perbatasan kedua negara ditutup sementara akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Jokowi berharap dibukanya perbatasan kedua negara akan mampu mempercepat pemulihan ekonomi. Pembukaan perbatasan negara akan dilakukan secara bertahap.

"Untuk mendukung pemulihan ekonomi tadi, kita sudah sepakat dibuat travel corridor arrangement yang secara bertahap kita buka satu per satu," ujar Jokowi saat memberikan pernyataan pers bersama, Rabu (10/11).

Jokowi menambahkan, hubungan perdagangan kedua negara juga mengalami perbaikan. Pada periode Januari hingga Agustus 2021 terdapat kenaikan nilai perdagangan Indonesia dan Malaysia hingga 49% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Jokowi menerima kunjungan kerja PM Malaysia di Istana Bogor

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob juga mendorong terjadinya kesepakatan tersebut. Ismail bilang kondisi pandemi Covid-19 yang membaik membuat rencana tersebut dapat dilakukan.

Nantinya perjalanan akan diutamakan untuk tujuan resmi, perniagaan, pengobatan, dan kemanusiaan. Penerbangan yang rencananya akan kembali dibuka dilakukan di dua titik yakni Jakarta dan Bali.

"Awal ini kita mulakan dengan Kuala Lumpur-Jakarta-Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur-Bali-Kuala Lumpur," ungkap Ismail.

Nantinya pembukaan tersebut dapat diperluas dengan melihat kondisi yang ada. Ismail berharap kesepakatan itu dapat dijalankan pada awal tahun 2022 mendatang.

Selanjutnya: Jokowi bahas perlindungan WNI hingga koridor perjalanan dengan Menlu Malaysia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×