kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Indonesia-AS Bakal Tandatangani Pengalihan Utang Konservasi Alam


Selasa, 30 Juni 2009 / 09:52 WIB


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hari ini, pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan menandatangani kesepakatan pengalihan utang untuk konservasi alam (debt for nature). Kesepakatan ini bisa mengurangi utang Indonesia kepada AS dengan nilai hampir mencapai US$ 30 juta dalam jangka waktu delapan tahun.

"Dana yang berasal dari program utang untuk alam bisa membantu Indonesia melindungi habitat hutan yang terancam di Sumatera," ujar Duta Besar AS, Cameron R. Hume, di gedung Departemen Kehutanan, Selasa (30/06).

Perjanjian itu bisa terlaksana melalui bantuan senilai US$ 20 juta oleh pemerintah AS dan bantuan bersama senilai US$ 2 juta dari yayasan Conservation International dan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).

Kesepakatan ini merupakan perjanjian Tropical Forest Conservation Act yang ke-15. Sebelumnya, Indonesia telah melakukan perjanjian semacam ini dengan Bangladesh, Belize, Botswana, Colombia, Costarika, El Salvador, Guatemala, Jamaica, Panama, Paraguay, Peru dan Filipina.

Nantinya, program pengalihan utang untuk konservasi alam ditargetkan bisa menghasilkan US$ 218 juta untuk melindungi hutan tropis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×