kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Indonesia akan banding putusan WTO


Selasa, 06 September 2011 / 16:24 WIB
Indonesia akan banding putusan WTO
ILUSTRASI. lelang rumah murah di Jakarta


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Indonesia tidak mau menyerah atas putusan World Trade Organization (WTO) yang melarang ekspor rokok kretek Indonesia ke Amerika Serikat. Indonesia akan mengajukan upaya banding atas putusan tersebut.

"Ini harus diperjuangkan. Saya dilaporkan bahwa lawyer Indonesia yang disewa oleh perusahaan rokok memutuskan mengajukan banding," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat, Selasa (6/9).

Menurutnya, larangan pemerintah AS terhadap rokok kretek yang bertujuan mencegah remaja mulai merokok dinilai diskriminatif. Hidayat mengatakan, keputusan mengajukan banding merupakan langkah tepat kendati kesempatan untuk menang relatif kecil.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai keputusan pemerintah Amerika Serikat itu bersifat diskriminatif. "Pada intimya jangan ada diskriminatif soal seperti itu tapi kalau orang mengatakan rokok itu ada adiktif berbahaya saya tidak memahami itu," paparnya.

Sebelumnya, panel WTO pada sabtu (3/9) memutuskan menolak klaim Indonesia bahwa larangan AS atas rokok kretek tidak perlu. Dimana Indonesia berpendapat bahwa undang-undang tembakau AS, yang ditandatangani Presiden Barack Obama Juni 2009, telah melanggar aturan perdagangan global. Sebab, undang-undang itu melarang cengkeh, tapi membolehkan mint yang digunakan untuk membuat rokok mentol.

Aturan ini merugikan Indonesia selaku produsen terbesar rokok kretek di dunia. Ekspor rokok kretek Indonesia bernilai 500 juta dolar AS (sekitar 4,26 triliun rupiah) setahun. Seperlima dari jumlah itu diekspor ke AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×