Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mencatat, Indonesia berada di peringkat 118 berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita, dengan nilai mencapai US$5,25 ribu.
Posisi ini kalah jauh dari Singapura yang berada di peringkat ke 4 sebesar US$93,96 ribu, dan Malaysia yang berada di peringkat ke 72 sebesar US$14,42 ribu.
Baca Juga: RI Urutan 7 Ekonomi Terbesar Dunia, Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Lebih Penting
Namun bila dibandingkan Vietnam dan India, posisi Indonesia masih lebih baik. Vietnam ada di peringkat 119 yang mencapai US$ 4,99 ribu, dan India di peringkat 38 dengan nilai sebesar US$ 2,94 ribu.
Sementara itu, bila dilihat berdasarkan PDB yang disesuaikan dengan paritas daya beli (PPP). Pada Januari 2025 Indonesia berada di peringkat ke 7, dengan nilai sebesar US$ 4,98 triliun.
Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky menerangkan, konsep PPP dimaksudkan untuk memperhitungkan biaya hidup dan inflasi. Perhitungannya berdasar tahun dasar tertentu dari survei IMF atau World Bank, tidak tersedia tiap tahun. Saat ini yang dipakai tampaknya masih PPP 2021.
Baca Juga: IMF: Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar di Posisi ke 7 Dunia
Ia menilai, lantaran biaya hidup dan tingkat inflasi di Indonesia termasuk yang rendah di dunia, oleh karenanya nilai GDP saat ini yang hanya US$1,49 triliun dikonversi dalam GDP PPP menjadi jauh lebih besar, hingga US$4,98 triliun, dan berada di peringkat ke 7 dunia.
Meski demikian, Ia menyebut dengan prestasi peringkat tersebut tak bisa berpuas diri. Pasalnya, Indonesia termasuk negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar.
Bila dibandingkan dengan kesejahteraan masyarakat, harus melihat besaran PDB per kapita.
Berdasarkan data IMF, PDB per kapita Indonesia Januari 2025 US$5,25 ribu, dengan peringkat ke 118.
“Dengan demikian PDB per kapita Indonesia pun termasuk yang rendah atau di bawah rata-rata,” tutur Awalil kepada Kontan, Rabu (29/1).
Untuk meningkatkan PDB per kapita, Awalil menilai pentingnya pemerataan perekonomian di seluruh wilayah Indonesia.
Misalnya dengan ketersediaan akses bekerja bagi mayoritas masyarakat, kebijakan pajak yang lebih adil, serta program perlindungan sosial yang lebih tepat.
Baca Juga: Ketidakpastian Ekonomi Global Makin Tinggi, KSSK Perkuat Sinergi
Berikut negara 10 terbesar berdasarkan PDB per kapita:
1. Luxemburg US$ 141,08 ribu
2. Switzerland US$111,72 ribu
3. Ireland US$107,24 ribu
4. Singapura US$93.96 ribu
5. Norway US$90,31 ribu
6. Iceland US$90,11 ribu
7. Amerika Serikat US$89,68 ribu
8. Macao SAR US$84,28 ribu
9. Qatar US$72,76 ribu
10. Denmark US$71,97 ribu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News