kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

India berjanji akan menurunkan tarif bea masuk produk sawit


Rabu, 11 September 2019 / 18:50 WIB
India berjanji akan menurunkan tarif bea masuk produk sawit
ILUSTRASI. Panen kelapa sawit


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melakukan negosiasi dagang yang alot dan panjang, India berjanji akan menurunkan tarif bea masuk turunan minyak sawit asal Indonesia. Bila janji itu ditepati,  maka tarif bea masuk sawit Indonesia ke India sama dengan Malaysia yang sebelumnya sudah rendah.

Sebelumnya tarif Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBDPO) Indonesian lebih tinggi dari Malaysia. Hal itu membuat daya saing lemah dan menurunkan ekspor Indonesia ke India.

Baca Juga: India naikkan impor pajak, harga CPO Malaysia anjlok ke level terendah 2 pekan

"India, jadi janji mereka dipenuhi yaitu menyamakan tarif RBDPO," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (11/9).

Asal tahu saja, sebelumnya Indonesia juga telah memenuhi permintaan India. Hal itu berkaitan dengan dibukanya impor gula mentah (raw sugar) dari India.

Selain penyamaan tarif, India juga akan melakukan investigasi terkait tindakan pengamanan perdagangan (safeguard) Malaysia. Kesepakatan ini dinilai akan meningkatkan ekspor Indonesia. "Market dari Indonesia ini segera akan meningkat dalam 6 bulan lebih dari US$ 5 juta," terang Enggar.

Baca Juga: Uni Eropa: Aksi balasan Indonesia atas biodiesel melanggar aturan WTO

Sebelumnya India menaikkan tarif bea masuk RBDPO asal Indonesia dikenai tarif sebesar 50%. Sementara untuk produk yang sama dari Malaysia dikenai tarif lebih kecil yaitu sebesar 45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×