kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indef: Pemerintah harus mendorong industri padat karya


Kamis, 07 Februari 2019 / 20:46 WIB
Indef: Pemerintah harus mendorong industri padat karya


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tahun lalu, Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi sebeasr 5,17%. Meskipun tumbuh, tetapi Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Nawir Messi mengatakan seharusnya pertumbuhan ekonomi diikuti dengan kualitas, dimana seharusnya pertumbuhan ekonomi tersebut diiringi dengan tumbuhnya lapangan kerja baru.

Nawir berpendapat, penciptaan lapangan kerja baru dengan pertumbuhan ekonomi saat ini relatif masih lemah. Karena itu, menurut Nawir, seharusnya pemerintah mendorong sektor-sektor yang bisa menumbuhkan lapangan kerja baru dan fokus pada industri yang padat karya. "Sekarang situasinya terbalik, yang tumbuh justru industri IT yang justru tidak perlu banyak orang," tutur Nawir, Kamis (7/2).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, di 2018 laju pertumbuhan berdasarkan lapangan usaha paling tinggi merupakan kontribusi dari jasa perusahaan yang tumbuh 8,64%, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, serta informasi dan komunikasi sebesar 7,04%.

Namun, kontribusinya terhadap PDB masih rendah, dimana jasa perusahaan hanya berkontribusi 1,80% pada PDB, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 1,07%, dan informasi dan komunikasi sebesar 3,77%.

Sementara, lapangan usaha yang berkontribusi paling besar seperti industri pengolahan yang berkontribusi sebesar 19,86%, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang berkontribusi 13,02%, serta sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang berkontribusi 12,81%, laju pertumbuhannya justru stagnan.

Lebih lanjut Nawir mengatakan, pemerintah pun harus membenahi sistem ketenagakerjaan serta sistem pendidikan khususnya yang berhubungan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×