kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

INDEF: Jangan cepat ubah harga BBM


Minggu, 11 Oktober 2015 / 20:32 WIB
INDEF: Jangan cepat ubah harga BBM


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kebijakan pemerintah yang sering melakukan penyesuaian harga BBM mendapat kritik dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF). Menurut INDEF, yang dibutuhkan oleh masyarakat serta pelaku dunia usaha membutuhkan stabilitas harga BBM dalam jangka waktu panjang.

Enny Sri Hartati, Direktur INDEF mengatakan persoalan utama kebijakan BBM saat ini adalah keputusan pemerintah untuk menyerahkan penentuan harga jual BBM kepada mekanisme pasar. Padahal energi adalah kunci untuk melakukan efisiensi dalam proses kegiatan ekonomi.

"Kini menjadi pertanyaan kenapa hanya Solar yang diturunkan oleh Pemerintah, bukan Premium. Padahal masyarakat butuh energi murah untuk semua jenis," kata Enny di Jakarta, Minggu (11/10).

Enny Sri Hartati menilai kebijakan Presiden Jokowi yang hanya menurunkan harga jual Solar tidak mendapatkan sambutan positif dari masyarakat konsumen. Selain itu, pemerintah sekarang juga gagal memberikan stabilitas harga BBM. "Karena itulah yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia usaha," ujar Enny.

Enny mendesak pemerintah untuk secara bertahap meningkatkan penggunaan gas sebagai bahan bakar. Selain murah, tren bisnis gas juga sedang dalam kondisi yang bagus. "Ini terbukti dari anak usaha Pertamina yang banyak, yang mampu memberikan kontribusi cukup besar adalah PT Pertamina Gas. Ini yang seharusnya mulai dikedepankan oleh Pertamina, jangan hanya BBM," pungkas Enny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×