kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Indef: Investigasi Total Perlu Dilakukan Atas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang


Sabtu, 04 Maret 2023 / 00:04 WIB
Indef: Investigasi Total Perlu Dilakukan Atas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
ILUSTRASI. Petugas mengevakuasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Center of Food, Energy, and Sustainable Development Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov menanggapi peristiwa kebakaran pipa penerimaan bahan bakar minyak (BBM) di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang pada Jumat (3/3).

Menurutnya, investigasi dan evaluasi total perlu dilakukan atas peristiwa kebakaran tersebut pasca insiden nanti.  Investigasi dan evaluasi total mencakup penyebab kejadian maupun SOP mitigasi risiko operasional di lokasi TBBM.

Selain itu, Pertamina, lanjut Abra, juga harus bisa menjamin kelancaran pasokan dan distribusi BBM nasional.

“Tentu Pertamina seharusnya sudah memiliki skenario mitigasi risiko tersebut. Kita semua berharap pasokan dan distribusi BBM Pertamina tetap berjalan normal sehingga tidak menimbulkan kepanikan (panic buying) di masyarakat,” kata Abra saat dihubungi Kontan.co.id.

Baca Juga: Berikut Data Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RSUD Koja

Integrated Terminal Jakarta PT Pertamina (Persero) di Plumpang merupakan salah satu Objek Vital Nasional. Dalam publikasi Global Tank Storage yang dinukilkan ulang dalam siaran pers Pertamina tertanggal 2 Maret 2023, Integrated Terminal ini disebut-sebut sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia, karena menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25% dari total SPBU Pertamina.

Peristiwa kebakaran menimpa pipa penerimaan BBM di fasilitas TBBM tersebut pada Jumat malam (3/3) pukul 20.20 WIB. Belum ketahuan apakah insiden ini menimbulkan korban jiwa atau tidak.

Manager Communication and CSR Pertamina Patra niaga Wilayah Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan  memastikan, saat ini Pertamina fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi ke area yang lebih aman.

“Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini,” tegas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×