kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.059   74,66   1,07%
  • KOMPAS100 1.056   15,52   1,49%
  • LQ45 830   12,90   1,58%
  • ISSI 213   1,03   0,49%
  • IDX30 423   7,36   1,77%
  • IDXHIDIV20 510   7,89   1,57%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,71   0,57%
  • IDXQ30 141   2,12   1,52%

Indef: Investigasi Total Perlu Dilakukan Atas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang


Sabtu, 04 Maret 2023 / 00:04 WIB
Indef: Investigasi Total Perlu Dilakukan Atas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
ILUSTRASI. Petugas mengevakuasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Center of Food, Energy, and Sustainable Development Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov menanggapi peristiwa kebakaran pipa penerimaan bahan bakar minyak (BBM) di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang pada Jumat (3/3).

Menurutnya, investigasi dan evaluasi total perlu dilakukan atas peristiwa kebakaran tersebut pasca insiden nanti.  Investigasi dan evaluasi total mencakup penyebab kejadian maupun SOP mitigasi risiko operasional di lokasi TBBM.

Selain itu, Pertamina, lanjut Abra, juga harus bisa menjamin kelancaran pasokan dan distribusi BBM nasional.

“Tentu Pertamina seharusnya sudah memiliki skenario mitigasi risiko tersebut. Kita semua berharap pasokan dan distribusi BBM Pertamina tetap berjalan normal sehingga tidak menimbulkan kepanikan (panic buying) di masyarakat,” kata Abra saat dihubungi Kontan.co.id.

Baca Juga: Berikut Data Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RSUD Koja

Integrated Terminal Jakarta PT Pertamina (Persero) di Plumpang merupakan salah satu Objek Vital Nasional. Dalam publikasi Global Tank Storage yang dinukilkan ulang dalam siaran pers Pertamina tertanggal 2 Maret 2023, Integrated Terminal ini disebut-sebut sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia, karena menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25% dari total SPBU Pertamina.

Peristiwa kebakaran menimpa pipa penerimaan BBM di fasilitas TBBM tersebut pada Jumat malam (3/3) pukul 20.20 WIB. Belum ketahuan apakah insiden ini menimbulkan korban jiwa atau tidak.

Manager Communication and CSR Pertamina Patra niaga Wilayah Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan  memastikan, saat ini Pertamina fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi ke area yang lebih aman.

“Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini,” tegas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×