kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

IMF: Perang dagang kurangi 1% PDB global


Jumat, 12 Oktober 2018 / 10:25 WIB
IMF: Perang dagang kurangi 1% PDB global
ILUSTRASI. Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, ekonomi global tengah diwarnai ketidakpastian, utamanya dari sektor perdagangan. Ketegangan perdagangan ini dapat mengurangi 1% produk domestik bruto (PDB) global hingga 2019.

"Kami memperkirakan bahwa eskalasi ketegangan perdagangan saat ini dapat mengurangi PDB global hampir 1% selama dua tahun ke depan," ujar Lagarde dalam Rapat Pleno IMF-WB, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10).

IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global hingga akhir tahun ini sebesar 3,7%, turun dari proyeksi sebelumnya pada April yang sebesar 3,9%. Begitu juga di tahun depan yang diperkirakan sebesar 3,7%.

Oleh karena itu, untuk menyikapi hal ini, Lagarde mengatakan bahwa semua negara perlu bekerjasama menangani permasalahan perdagangan.

"Yang jelas, kita perlu mengurangi sengketa ini. Itu berarti memperbaiki sistem, bersama-sama," ucapnya.

Soal sejumlah negara juga masih memiliki tantangan terkait utang, Lagarde mengatakan, hal ini juga bisa diatasi dengan kerja sama berbagai negara untuk melakukan sejumlah reformasi.

IMF mencatat, utang swasta saat ini mencapai US$ 182 triliun atau 224% terhadap PDB global. Angka ini naik 60% dari 11 tahun yang lalu atau pada 2007.

“Untuk mencegah hal ini, kebijakan domestik negara harus dilengkapi dengan global financial safety net. Itu dapat berasal dari pengaturan keuangan regional — Chiang Mai Initiative, misalnya. Dan mereka bisa bergabung dengan institusi yang sering dipanggil untuk membantu seperti IMF,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×