Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mungkin melambat pada tahun 2023. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 sebesar 5,0%, atau lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan ekonomi di tahun ini yang capai 5,3%.
Dalam laporan bertajuk Outlook for Asia and Pacific Sailing Inti Headwinds yang terbit awal pekan ini, IMF menyebut potensi perlambatan ekonomi tersebut terjadi baik dari faktor eksternal maupun faktor dalam negeri.
Dari faktor eksternal, perlambatan ini terjadi karena ketidakpastian global yang masih menimbulkan disrupsi rantai pasok global. Bahkan, karena ada potensi resesi global, maka bisa saja permintaan ekspor dari negara mitra dagang bisa berkurang.
Baca Juga: Menteri Investasi Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,4% di kuartal III 2022
Sedangkan dari faktor dalam negeri, perlambatan ekonomi muncul karena normalisasi kebijakan ekonomi makro, setelah otoritas fiskal maupun moneter memberi kebijakan longgar pada era Covid-19. Kebijakan makro yang lebih ketat ini untuk menjangkar inflasi dan menjaga risiko.
Beberapa negara yang akan mengalami kondisi mirip dengan Indonesia, antara lain Malaysia, Filipina, Singapura, dan juga Vietnam.
Bila menilik pada kondisi ekonomi tahun 2022, IMF optimistis dengan kondisi perekonomian Indonesia seiring dengan perbaikan konsumsi rumah tangga, normalisasi mobilitas masyarakat, juga tingginya tingkat vaksinasi yang kemudian mendorong kepercayaan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
