kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikappi: Harga Komoditas Cabai, Bawang Merah, dan Telur Masih Tinggi


Minggu, 28 Agustus 2022 / 19:15 WIB
Ikappi: Harga Komoditas Cabai, Bawang Merah, dan Telur Masih Tinggi
ILUSTRASI. Ikappi melaporkan beberapa harga komoditas pangan masih tinggi.. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal DPP Ikatan pedagang pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan melaporkan beberapa harga komoditas pangan masih tinggi.

"Berdasarkan laporan anggota kami dan beberapa pengurus pasar, harga pangan yang harganya masih relatif tinggi yaitu cabai-cabaian, bawang merah dan telur," kata Reynaldi pada Kontan.co.id, Minggu (28/8).

Dia mengatakan harga cabe merah besar masih di harga Rp 71.000 per kg-Rp 72.000 per kg, cabe merah di harga Rp 52.000 per kg, sementara harga cabai rawit hijau juga masa yaitu Rp. 52.000 per kg.

"Normalnya harga cabe sendiri seharusnya di harga Rp 33.000 per kg-Rp 35.000 per kg, ini artinya harga cabai masih di atas normal," tambah Reynaldi.

Baca Juga: Rencana Kenaikan Harga BBM Memicu Kekhawatiran Pedagang Pasar

Selain itu Reynaldi juga melaporkan harga bawang merah juga masih tinggi yaitu Rp 33.500 per kg. Selanjutnya Ikappi juga turut menyoroti kenaikan harga telur yang saat ini berada di harga Rp 31.000 per kg-Rp 32.000 per kg.

"Naiknya telur hari ini merupakan kenaikan tertinggi dalam sejarah harga telur, tentu ini harus menjadi fokus pemerintah," kata Reynaldi.

Lebih lanjut Reynaldi khawatir akan ada kenaikan lebih tinggi lagi pada komoditas pangan, jika wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terjadi. Pasalnya naiknya harga BBM tentu juga akan mengkoreksi harga jasa logistik.

Baca Juga: Pedagang Pasar Minta Mendag Zulkifli Hasan Fokus Bekerja

Sementara, sentra - sentra kebutuhan pangan pokok hanya tersebar di beberapa daerah saja. Untuk itu khawatirnya kenaikan ini juga akan menaikkan ongkos distribusi bahan pangan, yang pada ujungnya akan berimbas pada kenaikan pangan di hilir atau pasar.

Seperti yang kita tahu, beberapa waktu belakangan ini, jajaran pembantu presiden seolah gencar memberi sinyal tentang isu kenaikan BBM subsidi jenis Pertalite dan solar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×