kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tantangan Tito Karnavian mereformasi Polri


Jumat, 24 Juni 2016 / 07:10 WIB
Ini tantangan Tito Karnavian mereformasi Polri


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ketua Komisi III Bambang Soesatyo menilai, keterbatasan anggaran akan menjadi tantangan bagi Kapolri terpilih, Komjen Tito Karnavian, ketika melakukan reformasi di tubuh kepolisian.

Hal itu disampaikannya seusai uji kelayakan dan kepatutan atas calon Kapolri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6).

"Saat ini, reformasi di tubuh Polri harus dijalankan di tengah-tengah anggaran yang defisit, ini tantangan yang berat bagi Kapolri yang baru nantinya," ujar Bambang.

Menurut dia, minimnya anggaran Polri berpengaruh terhadap kinerja personel di lapangan.

"Coba lihat, seharusnya kan kasus yang berasal dari laporan masyarakat kan bisa ditangani secara gratis," ujar Bambang.

"Tapi kan karena mereka minim anggaran, mereka jadi sedikit kreatif dengan meminta uang dari masyarakat jika laporannya ingin diproses, ini kan seharusnya tidak boleh," lanjut dia.

Bambang mengatakan, hal ini akan menyulitkan Polri dalam melakukan reformasi.

"Karena untuk melakukan operasi saja mereka kekurangan dana dan suka mencari sumber dana lain, ya sulit untuk ditekan praktik-praktik semacam itu," kata Bambang.

Oleh akrena itu, politisi Golkar ini menyarankan agar Kapolri yang baru membahas serius persoalan anggaran dengan Presiden, terutama terkait peningkatan kesejahteraan anggota Polri.

"Kalau anggarannya masih seperti sekarang, mau melakukan reformasi supaya Polri lebih bersih ya sulit. Oleh karena itu secepat mungkin Kapolri baru harus bicara soal anggaran Polri ke Presiden," tutur Bambang. (Rakhmat Nur Hakim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×