Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Batalyon Kesehatan (yonkes) TNI bersama tim Aju (tim pendahuluan), hari ini, Sabtu (29/9) segera melakukan Rapid Health Assesment (penilaian kesehatan cepat) agar dapat mendata kebutuan medis dan melakukan penanganan medis sesegera mungkin terhadap masyarakat Palu dan sekitarnya yang terdampak Tsunami.
Tim Aju ini terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Makassar, Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin, dan tim Siaga Bencana Makassar.
Pengiriman bantuan kesehatan dilakukan via udara, laut, dan dilanjutkan via darat. Keberangkatan tim Aju yang dipimpin oleh Prof Dr Idrus Patorosi, SpOT dan Dr M Sakti SpOT akan dilakukan via udara ke Mamuju, lalu dilanjutkan via darat ke Palu dengan bantuan sarana transportasi dari TNI.
Selain melalui udara, IDI juga telah menyiagakan tim dokter dari Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara dan sekitar wilayah Sulawesi Tenggara jalur darat.
Sementara itu, RS Kapal Terapung Ksatria Airlangga yang dikomandani oleh dr Agus Hariyanto, SpB dan dr Christiyogo, SpAn sedang menempuh jalur laut dari wilayah Banda Naira menuju Donggala. RS Terapung Ksatria Airlangga juga menyiapkan fasilitas kamar operasi darurat serta membawa bantuan medis.
Berdasarkan informasi melalui tim IDI dari Palu, tidak hanya jalur komunikasi dan listrik yang terputus, namun rumah sakit di Palu lumpuh total sehingga mengakibatkan para dokter dan tenaga medis kesulitan melakukan penanganan medis segera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News