kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Identifikasi oleh keluarga dilakukan bertahap


Selasa, 22 Mei 2012 / 09:02 WIB
Identifikasi oleh keluarga dilakukan bertahap
ILUSTRASI. Wall Street ditutup melemah dengan S&P 500 dan Nasdaq anjlok


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Keluarga atau kerabat korban tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 akan mendapatkan kesempatan melihat jenazah korban, siang nanti. Menurut Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Agus Prayitno, prosesi pengidentifikasian keluarga maupun kerabat kepada jenazah korban akan berlangsung secara bertahap.

Tahap pertama adalah pendaftaran oleh pihak keluarga di pos ante mortem di RS Polri. Pendaftaran ini sudah dibuka sejak Senin 21 Mei 2012. Selanjutnya, bagi pihak keluarga maupun kerabat yang telah mendaftar, akan dapat melihat jenazah korban mulai pukul 13.00 hari Selasa (22/5) ini.

"Setiap keluarga diperbolehkan melihat jenazah lebih kurang selama 10 menit. Setiap waktu itu, kami izinkan dua sampai tiga anggota keluarga untuk masuk sekaligus, untuk mengenali jenazah korban," tutur Agus saat dihubungi KONTAN, pada Selasa (22/5).

Karena itu, lanjut Agus, diperkirakan proses pengenalan jenazah korban oleh pihak keluarga tidak akan memakan waktu lama. Meski begitu, pihaknya berkenan memberikan waktu bagi pihak keluarga maupun kerabat sampai dengan pukul 20.00 WIB.

Selanjutnya, setelah proses pengenalan jenazah korban oleh pihak keluarga maupun kerabat, tim Disaster Victim Identification (DVI) akan menghadirkan sejumlah rohaniawan, guna pemulasaraan jenazah. Rowanaiawan itu akan mendoakan jenazah, sebelum dipindahkan ke Bandar Udara Halim Perdanakusumah pukul 21.00 untuk serah terima jenazah pada Rabu (23/5) esok hari.

Menurut Direktur Eksekutif DVI Kombes Pol Anton Castilani, pihaknya telah mempersiapkan rohaniawan dari agama Islam dan juga Kristen, berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pihak keluarga dan juga data diri korban yang telah diserahkan atau ante mortem. "Kami mendatangkan pemuka agama Kristen dan juga Islam untuk jenazah warga negara Indonesia maupun asing," jelas Anton saat dihubungi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×