Reporter: Dupla Kartini |
JAKARTA. Keluarga korban kebakaran semak di Victoria, Australia masih harus bersabar, pasalnya proses identifikasi terhadap dua warga negara Indonesia yang diduga menjadi korban kebakaran tersebut masih belum selesai.
Pemerintah Australia rupanya memprioritaskan proses identifikasi terhadap jenazah yang diduga merupakan dua warga negara Indonesia tersebut.
Kepolisian Australia saat ini sudah menyiapkan 10 jenazah untuk sidang rekonsiliasi, termasuk dua warga Indonesia." Kepolisian Australia menjanjikan dua warga RI diberikan prioritas," kata Komisaris Besar Polisi Mosaddeq Ishak, Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Indonesia, hari ini (3/3).
Sebelumnya, Kepolisian Indonesia memberangkatkan Tim DVI ke Australia untuk membantu proses identifikasi akibat kebakaran semak di Negeri Kanguru tersebut. Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Indonesia, Brigadir Jendral Polisi Eddy Suparwoko, mengatakan, sidang rekonsilisasi dilakukan untuk mencocokan antara data sebelum meninggal (antemortem) dengan data sesudah meninggal (postmortem). "Sidang itu dihadiri ahli odontologi, patologi, dan ahli-ahli lain," ujar Edy.
Mosaddeq menuturkan, hingga saat ini pemeriksaan primer terhadap dua jenazah masih dilakukan secara intensif. Kepolisian Indonesia juga sudah mengirimkan data dua warga tersebut sebelum meninggal (antemortem).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News