kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ida Fauziyah minta perusahaan siapkan petugas K3 Covid-19 di tempat kerja


Rabu, 29 Juli 2020 / 20:54 WIB
Ida Fauziyah minta perusahaan siapkan petugas K3 Covid-19 di tempat kerja
ILUSTRASI. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Rapat tersebut membahas perlindungan Pemerintah terhadap ketahanan struktur ketenagakerjaan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta setiap perusahaan menyiapkan petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Covid-19. Menurutnya, Petugas K3 Covid-19 ini dibutuhkan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.

"Kita minta ada petugas K3 Covid-19 di setiap perusahaan dan perkantoran yang bertugas secara khusus untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat kerja," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7).

Ida juga mengatakan pengusaha dan pekerja harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat secara maksimal dengan menjadikannya sebagai sebuah budaya hidup. Dia juga menyebut, protokol kesehatan bukan sekedar kewajiban.

Baca Juga: Hingga 2024, BP Tapera proyeksi kelola dana Rp 60 triliun

“Jangan bawa masker karena takut dihukum denda. Harus jadi addict, bawa masker harus dijadikan sebuah ketagihan,” tambahnya.

lebih lanjut, Ida mendorong para pengusaha untuk menerapkan Gerakan Pekerja Sehat di lingkungan perusahaannya. Gerakan ini bertujuan untuk membantu pekerja/buruh beradaptasi dengan kebiasaan baru. Dengan begitu, dunia industri yang produktif dan aman dari Covid-19 bisa terwujud.

Melalui gerakan pekerja sehat ini iuga diharapkan pekerja/buruh selamat, sehat, dan produktif serta perusahaan dapat tetap mempertahankan produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan yang baru.

Dia juga menyebut Program Gerakan Pekerja Sehat memiliki beberapa fokus yaitu deteksi dini penyakit pada pekerja, tempat kerja tanpa asap rokok, aktivitas fisik/olahraga, penyediaan ruang asi, perilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan APD, tindakan P3K, dan promosi gizi seimbang.

Baca Juga: Menaker: Aturan relaksasi pembayaran iuran Jamsostek menunggu teken Jokowi

Dia pun meminta Gerakan Pekerja Sehat tidak dijadikan beban dan dianggap sebuah kewajiban. Tetapi harus dijadikan budaya dan kebutuhan. Ida pun mendorong perilaku hidup bersih dan sehat, serta aktivitas fisik dan olahraga harus dijadikan budaya di tempat kerja, agar klaster Covid-19 tak terjadi di tempat kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×