Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dengan keadaan global saat ini, Bank Indonesia diperkirakan akan menurunkan suku bunga dengan tujuan untuk meningkatkan konsumsi domestik. Bank Indonesia akan menggelar rapat pembahasan suku bunga pada Rabu dan Kamis, 16-17 Maret 2016.
Menurut laporan ICAEW Economic Insight South East Asia, tren penurunan bunga akan diikuti dengan kenaikan 8% pembiayaan infrastruktur yang telah dianggarkan pada tahun 2016.
Langkah pemangkasan bunga ini diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meski sedang terjadi kehilangan momentum di pasar tenaga kerja dan perlambatan pada harga komoditas yang turut berkontribusi menurunkan pendapatan.
Tom Rogers, ICAEW Economic Advisor and Associate Director, Oxford Economics mengatakan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2015 diperkirakan sebesar 5,1%, naik dari tahun lalu 4,8%.
"Negara ini diperkirakan akan mengalami kenaikan PDB hingga 5.5% pada tahun 2017,” kata Tom dalam pernyataan resminya, Selasa (15/3).
Tom melanjutkan, di sisi lain negara yang tergabung dalam ASEAN akan mengalami kenaikan PDB yang sedang. Pengecualian Malaysia, akan mengalami penurunan PDB sebesar 4,2% pada tahun ini.
Vietnam dan Filipina akan mengalami kenaikan PDB sebesar 6,3% dan 6,1% tahun ini dan Singapura juga akan mengalami tingkat tren PDB hingga 3,3% pada tahun 2018.
“ASEAN dan ekonomi global akan terus berjuang di tengah-tengah kondisi ekonomi dunia saat ini. Sehingga, patut untuk dipertanyakan bagaimana besarnya peranan China dan perkembangan komoditas siklus-super yang dapat disalahartikan menjadi pertumbuhan struktural di beberapa negara,” tutup Tom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
