kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.298   -40,00   -0,24%
  • IDX 7.193   25,99   0,36%
  • KOMPAS100 1.048   2,85   0,27%
  • LQ45 816   0,90   0,11%
  • ISSI 225   0,98   0,44%
  • IDX30 426   0,00   0,00%
  • IDXHIDIV20 505   -0,22   -0,04%
  • IDX80 118   0,12   0,11%
  • IDXV30 120   0,38   0,32%
  • IDXQ30 139   -0,04   -0,03%

Ibu-ibu, ini loh yang bikin harga rempah-rempah dan bumbu dapur naik


Kamis, 12 Maret 2020 / 11:17 WIB
Ibu-ibu, ini loh yang bikin harga rempah-rempah dan bumbu dapur naik
ILUSTRASI. Pedagang menunjukan jahe dan temulawak di Pasar Kramat Jati, Jakarta.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan harga bumbu dapur dan rempah-rempah yang biasa dijadikan minuman herbal melambung.

Peningkatan konsumsi membuat permintaan dan harga rempah-rempah menjadi naik. Tidak ketinggalan, Presiden Joko Widodo juga turut mengkonsumsi rempah-rempah yang biasa dijadikan bumbu dapur itu.

Baca Juga: Virus corona makin menyebar, ini enam makanan penangkal covid-19

"Saya biasanya tiap hari minum itu, saya minum hanya pagi. Sekarang karena ada corona saya minumnya pagi, siang, malam. Itu yang menyebabkan mungkin (harganya naik itu)," ujar Jokowi saat membuka The 2nd Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) di Istana Negara, Kamis (12/3).

Jokowi memang dikenal rutin mengonsumsi minuman herbal. Antara lain campuran jahe merah, temulawak, sereh, dan kunyit yang juga dipercaya meningkatkan daya tahan tubuh.

Ramuan tersebut memang menjadi primadona dalam situasi penyebaran virus korona (Covid-19). 

Tidak hanya konsumsi untuk diri sendiri, Jokowi juga menyajikan untuk tamunya.

"Sekarang tamu saya kalau pagi, siang, dan malam saya beri minuman itu, bukan teh," terang Jokowi.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, harga jahe melejit hingga Rp 100.000 per kilogram

Peningkatan permintaan secara hukum ekonomi akan mendongkrak harga barang. Jokowi bilang kenaikannya bisa mencapai lima kali lipat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×