Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan
DEN HAAG. Salah satu agenda wakil presiden Boediono dalam lawatannya ke Belanda adalah bertemu dengan warga negara Indonesia di sana. Dalam kesempataan itu, Boediono menjelaskan kalau hubungan baik yang selama ini dijalin pemerintah Indonesia-Belanda harus bisa dimanfaatkan.
Salah satu sumber kedekatan antara kedua negara adalah faktor sejarah. "Belanda harus dijadikan gateway untuk pintu masuk ke Eropa," ujar Boediono, seperti dikutip KONTAN dari www.wapresri.go.id.
Kedekatan itu, menurut Boediono, ibarat aset. Oleh karenanya, kedekatan yang sudah terjalin harus bisa dikelola dengan baik. Apalagi, Belanda juga melihat Indonesia sebagai pintu gerbang untuk masuk ke komunitas negara-negara ASEAN.
Dalam kesempatan itu, Duta Besar Indonesia untuk Belanda Retno Marsudi melaporkan, bahwa jumlah WNI di Belanda yang tercatat sebanyak 16.520 orang. Diantaranya, sebanyak 1.495 orang merupakan maahasiswa dan siswa yang belajar di sekolah Indonesia sebanyak 79 murid.
Seperti diketahui, sejakt tanggal 22 Maret 2014 lalu Boediono bersama rombongan berada di Belanda. Selain bertemu dengan WNI, Boediono juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) soal Keamanan Nuklir.
Selain itu, Boediono juga bertemu dengan sejumlah pejabat negara Belanda. Rencananya, Boediono dijadwalkan kembali ke tanah air pada hari ini, Kamis (27/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News