kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.500   -28,00   -0,18%
  • IDX 7.767   7,30   0,09%
  • KOMPAS100 1.208   2,65   0,22%
  • LQ45 961   -0,14   -0,01%
  • ISSI 235   0,68   0,29%
  • IDX30 494   0,28   0,06%
  • IDXHIDIV20 592   -0,46   -0,08%
  • IDX80 138   0,38   0,28%
  • IDXV30 142   0,14   0,10%
  • IDXQ30 164   0,04   0,02%

Hore! Penumpang KA ekonomi kembali disubsidi


Rabu, 14 Januari 2015 / 13:54 WIB
Hore! Penumpang KA ekonomi kembali disubsidi
ILUSTRASI. Manfaat buah kelengkeng untuk kesehatan.


Sumber: Antara | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Penumpang kereta api kelas ekonomi akan kembali diberikan subsidi oleh pemerintah melalui kewajiban pelayanan publik (PSO). Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan, PSO berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran No.SP Dipa-999.07.1.957337/2015 dan Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2014.

Pemberian subsidi dari pemerintah tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak penyelenggara PSO Perkeretaapian 201d Nomor PL.102/PL.102/A.1/DJKA/1/15 dan Nomor HK.221/I/1/kKA-2015 per 2 Januari 2015. Edi bilang subsidi penumpang KA kelas ekonomi yang diberikan pemerintah sebesar Rp 1,52 triliun atau naik Rp 240 miliar dari tahun sebelumnya, sebesar Rp1,2 triliun.

"Kenaikan ini disebabkan oleh inflasi, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan harga bahan bakar minyak (BBM)," katanya dalam konferensi pers "Overview PT KAI 2014" di Jakarta, Rabu (14/1).

Rincian alokasi dana subsidi tersebut di antaranya Rp 115 miliar untuk KA jarak jauh, Rp 131 miliar untuk KA jarak sedang, Rp 464 miliar untuk KA jarak dekat, Rp 44 miliar untuk KRD ekonomi, Rp 754 miliar untuk commuter line Jabodetabek dan Rp13 miliar untuk KA Angkutan 2015.

Dari rincian tersebut, commuter line Jabodetabek mendapat porsi subsidi paling besar karena memiliki jumlah penumpang terbanyak.

Edi menambahkan, selain itu untuk menjaga tarif sehingga dapat menarik masyarakat Jabodetabek untuk memilih transportasi KA dan dapat mengurangi kemacetan di wilayah Jabodetabek. "Prioritas subsidi memang diberikan kepada penumpang KA jarak dekat (lokal), termasuk KRL karena KA yang digunakan masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari," katanya.

Selain itu, dia menambahkan dengan bertambahnya nilai PSO tahun ini, pemudik jarak jauh bisa menikmati layanan tersebut.

Kontrak PSO rinciannya, yakni KA jarak jauh dan sedang di Jawa berlaku mulai 1 Maret-Mei 2015, KA jarak sedang di Sumatra mulai 1 Januari-Mei 2015, 'commuter line dari Januari-Desember. "'Commuter Line Jabodetabek berlaku mulai 1 Januari 2015 dengan tarif yang tidak berubah dari tarif sebelumnya," kata Edi.

Untuk satu hingga lima stasiun pertama diberikan PSO sebesar Rp 3.000 per penumpang dan untuk tiga stasiun berikut kelipatannya diberikan PSO sebesar Rp 500 per penumpang.

Sementara itu, untuk KA angkutan Lebaran 2015, subsidi akan diberikan kepada penumpang KA ekonomi selama 16 hari di bulan Juli 2015. "Bagi masyarakat yang telah melakukan pemesanan atau pembelian tiket KA keberangkatan Januari 2015 dengan tarif komersial atau nonsubsidi, maka selisih bea tiket akan dikembalikan oleh PT KAI," katanya.

Pengembalian selisih bea tersebut dapat dilakukan di stasiun keberangkatan, kedatangan dan stasiun lainnya yang melayani pengembalian bea pembatalan paling lambat tiga hari setelah jadwal kedatangan KA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×