kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hore, bulan ini Indonesia terima 6 juta vaksin Sinopharm


Sabtu, 17 Juli 2021 / 10:31 WIB
Hore, bulan ini Indonesia terima 6 juta vaksin Sinopharm
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 Sinopharm yang tiba di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Jumat (16/7), Indonesia kedatangan dua jenis vaksin Covid-19, yakni Sinopharm dan AstraZeneca. Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan, vaksin Sinopharm yang datang sebanyak 1.408.000 dosis atau setara 704.000 vial. 

Vaksin tersebut tiba dengan dibawa pesawat Garuda Indonesia nomor GA 891 dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Ini merupakan kedatangan vaksin ke-27 Indonesia. 

"Ini adalah tahap keempat rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari Vaksin Gotong Royong yang dilaksanakan Kimia Farma bekerja sama dengan Sinopharm," kata Pahala, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (16/7). 

6 juta dosis vaksin Sinopharm tiba bulan ini 

Dia menambahkan, saat ini terdapat 4,32 juta dosis vaksin Sinopharm di Indonesia. Di mana, pada Senin (19/7) akan datang lagi sebanyak 1,18 juta dosis. 

Selanjutnya, pada pekan terakhir Juli akan tiba lagi 2 juta dosis. "Sehingga pada bulan ini rencananya tiba menerima 6 juta vaksin Sinopharm," kata Pahala. 

Adapun total pasokan vaksin Sinopharm yang akan diterima Indonesia adalah 15 juta dosis vaksin. Hal tersebut merupakan bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong. 

Baca Juga: Indonesia terima 1,04 juta vaksin AstraZeneca melalui jalur bilateral

"Dan merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikkan 20 juta dosis lewat opsi vaksin Gotong Royong pada tahun 2021 ini," kata dia. 

Pahala menjelaskan, Vaksinasi Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan mengakses vaksin bagi korporasi, karyawan, keluarga, dan yang terkait, untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak 2 juta dosis per hari, dan tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok. 

Sementara itu, Jumat (16/7) pagi, ada 1.041.400 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Ini merupakan kedatangan vaksin ke-26 Indonesia. 

"Kita kembali menerima kedatangan vaksin tahap ke-26 berjumlah 1.041.400 dosis vaksin jadi dari AstraZeneca. Total vaksin yang telah kita terima hingga pagi ini adalah 141.315.880 dosis vaksin," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi, dalam keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden. 

Oscar bilang, vaksin yang diterima pagi ini merupakan bagian dari perjanjian bilateral antara produsen AstraZeneca dan pemerintah Indonesia. Dengan kedatangan vaksin dapat mempercepat target pemerintah 2 juta vaksin per hari. 

"Tentu saja kita patut bersyukur dengan kehadiran vaksin ini kita dapat terus mempercepat dan memperluas program vaksinasi agar dapat memperoleh target 2 juta vaksin per hari, terutama di bulan Agustus," lanjut Oscar. 

Dia mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya vaksinasi, yaitu setelah menerima dua dosis vaksinasi, tubuh akan terlindungi dengan baik. 

Baca Juga: Hadapi lonjakan kasus Covid-19, presiden dorong percepatan vaksinasi

"Meskipun dalam hal ini barangkali terpapar tapi gejalanya tentunya akan ringan dan risiko daripada kefatalan akan kita minimalisasi dengan adanya vaksinasi yang kita laksanakan ini," kata Oscar. 

Hingga 16 Juli 2021, persediaan vaksin di Tanah Air mencapai 141.315.880 vaksin. Sebanyak 141 juta dosis vaksin itu merupakan akumulasi penerimaan vaksin terhitung sejak Desember 2020. (Nur Fitriatus Shalihah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bulan Ini Indonesia Akan Kedatangan 6 Juta Vaksin Sinopharm".

Selanjutnya: Sah! Jokowi batalkan vaksinasi Covid-19 berbayar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×