kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.447   8,00   0,05%
  • IDX 7.904   102,87   1,32%
  • KOMPAS100 1.106   17,25   1,58%
  • LQ45 801   7,54   0,95%
  • ISSI 271   4,54   1,70%
  • IDX30 416   4,61   1,12%
  • IDXHIDIV20 484   6,29   1,32%
  • IDX80 122   1,27   1,05%
  • IDXV30 134   2,23   1,70%
  • IDXQ30 134   1,66   1,26%

Hitung mundur Asian Games ke-18, Jokowi memanah


Sabtu, 19 Agustus 2017 / 10:07 WIB
Hitung mundur Asian Games ke-18, Jokowi memanah


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Tadi malam, Jumat (18/8), Presiden Joko Widodo meresmikan acara perhitungan mundur menuju pembukaan Asian Games 18 Agustus 2018 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Informasi saja, Indonesia memang akan menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 pada bulan Agustus tahun 2018 mendatang. Perhelatan tersebut akan digelar di dua kota di Indonesia, yaitu Jakarta dan Palembang.

Acara itu digelar sebagai pengingat sekaligus menyambut pesta olahraga negara-negara se-Asia tersebut. Dalam acara yang berlangsung semarak tadi malam,

Presiden hadir didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Presiden hadir mengenakan jaket merah dipadukan dengan celana hitam.

Selain itu, Jokowi juga melepaskan anak panah ke sasaran yang telah ditentukan sebagai tanda dimulainya 'Countdown to Asian Games 2018'. Asian Games diyakini akan menyatukan kekuatan dan mempererat perdamaian di Asia. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendukung dan mensukseskan acara tersebut.

"Sebagai tuan rumah, kita harus kerja bersama, satukan kekuatan untuk mensukseskan Asian Games 2018," ujar Presiden saat memberikan sambutan dalam bentuk video yang ditayangkan di sela-sela acara tersebut.

Tampak hadir mendampingi Presiden di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia  dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan sejumlah menteri anggota Kabinet Kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×