Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengikutsertakan perusahaan daerah dalam pembangunan infrastruktur di daerah-daerah.
Hal itu lantaran, pembangunan proyek infrastruktur menjadi perhatian utama pemerintah dalam mempercepat ekonomi tanah air. Apalagi selama ini, proyek-proyek tersebut hanya dikerjakan oleh perusahaan milik negara.
"Sayangnya kami di daerah hanya ngeliatin aja, Pak," ungkap Ketua Umum BPD Hipmi Sumatra Utara Reza Pranata pada pembukaan Sidang Dewan PLeno II dan Rapimnas HIPMI di Tangerang, Rabu (7/3).
Padahal, menurutnya, pembangunan infrastruktur khusus jalan tol di provinsi tersebut berkembang pesat. Reza menilai, saat ini di Sumut, pembangunan tol baru sudah bertambah 52 kilometer (km) sejak 40 tahun tidak ada pembangunan. "Kami dingin dilibatkan Pak Presdien," imbuh Reza.
Keluhan yang sama diungkapkan Ketua Umum BPD Hipmi Papua Barat Adriana Daat. Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan di Papua dan Papua Barat memang sudah dilakukan pemerintah.
Tapi, sayangnya, hal tersebut tidak diikuti dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang signifikan. "Hal itu disebabkan, pengusaha lokal belum terlibat dalam proyek-proyek BUMN di daerah," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menerima masukkan tersebut. "Tolong nanti, Ketua Hipmi dari Papua Barat dan Sumut untuk ditemukan kepada saya," ungkap Jokowi dalam sambutan di acara tersebut.
"Nanti kita akan berbicara saja di istana, peluang-peluang yang ada agar bisa dirasakan oleh pengusaha daerah," imbuh Jokowi.
Jokowi hadir untuk membuka Sidang Dewan PLeno II dan Rapimnas Hipmi yang diadakan di Hotel Novotel, Tangerang. Turut hadir, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Perekenomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Kapolri Tito Karnavian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News