Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap pertumbuhan penerimaan pajak masih stagnan hingga September 2019.
“Untuk realisasi penerimaan pajak, pertumbuhannya tidak berbeda jauh dari bulan lalu. Masih di sekitar itu tumbuhnya,” tutur Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman dalam Press Briefing APBN 2019, Jumat (25/10).
Sayangnya, Luky tidak merinci berapa persisnya angka pertumbuhan maupun nominal penerimaan pajak hingga September lalu. Kemenkeu juga masih belum merilis laporan APBN Kinerja dan Fakta (APBN KiTa) edisi terbaru sampai hari ini.
Baca Juga: Pemerintah belum akan mengubah target APBN 2020
Adapun hingga Agustus lalu, penerimaan pajak hanya tumbuh 0,21% atau sebesar Rp 801,16 triliun. Pertumbuhan tersebut merupakan yang terendah sepanjang tahun ini. Capaian penerimaan pajak juga baru memenuhi 50,8% dari target yang sebesar Rp 1.577,5 triliun.
Kendati begitu, Luky meyakini penerimaan pajak akan membaik jelang akhir tahun, terutama di Desember 2019. Sebab berdasarkan pola dan catatan historis, ada dua periode di mana penerimaan meningkat dalam satu tahun pajak.
“Pertama, bulan Maret-April saat periode penyampaian SPT PPh untuk orang pribadi maupun badan. Kedua, periode Desember di mana biasanya penerimaan PPN naik,” kata Luky.
Baca Juga: Bea Cukai optimistis target penerimaan tahun ini capai target, ini alasannya
Pada akhir tahun fiskal, Luky melanjutkan, penerimaan pajak meningkat lantaran masa pembayaran dan pelaporan SPT untuk PPh dan PPN telah berakhir. Menurutnya, pada Desember penerimaan pajak cenderung naik dua kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News