CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Hingga September, penerimaan BI sudah lampaui target ATBI 2019


Senin, 11 November 2019 / 15:48 WIB
Hingga September, penerimaan BI sudah lampaui target ATBI 2019
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan Bank Indonesia (BI) hingga September 2019 rupanya sudah melampaui target penerimaan dalam Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) tahun 2019. Hingga September, realisasi penerimaan BI sudah mencapai Rp 30,82 triliun atau 113,5% dari ATBI 2019 yang sebesar Rp 27,15 triliun.

Kontribusi penerimaan terbesar datang dari hasil pengelolaan aset valuta asing (valas) yang mencatat penerimaan sebesar Rp 30,78 triliun. Penerimaan ini juga sudah mencapai 113,88% dari target ATBI 2019 yang sebesar Rp 27,03 triliun.

Baca Juga: BI: Harga properti residensial di pasar primer tumbuh di kuartal III-2019

Aset valas yang diterima ini terdiri dari kas, giro, tabungan, deposito, persediaan, surat berharga yang dapat diperdagangkan atau marketable securities, piutang, dan tagihan yang berasal dari transaksi forward, swap, dan option atau plain vanilla dalam valas.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, peningkatan pengelolaan aset valas tersebut, salah satunya, disebabkan oleh meningkatnya cadangan devisa (cadev) Indonesia. Pada Oktober 2019 ini BI mencatat peningkatan cadev menjadi US$ 126,7 miliar meski pada bulan September 2019 sempat anjlok ke level US$ 124,3 miliar.

"Dengan cadev yang meningkat, ada komponen dari cadev yang kami arahkan untuk mendapat imbal hasil yang lebih tinggi," kata Perry, Senin (11/11) di Jakarta.

Selain itu, peningkatan pengelolaan aset valas juga disebabkan oleh strategi dan kebijakan investasi yang dilakukan oleh BI. Salah satunya adalah penempatan di obligasi pemerintah dan sukuk.

Meski target penerimaan telah tercapai, BI mengaku masih akan terus mencari imbal hasil yang lebih tinggi dan bisa dengan melalui mortgage bank aset ataupun obligasi korporasi.

Baca Juga: Bank Indonesia resmi jadi anggota Network for Greening the Financial System

Selain itu, penerimaan BI datang juga dari operasional kegiatan pendukung sebesar Rp 10 miliar dan penerimaan administrasi sebesar Rp 34 miliar.

Sayangnya, kedua penerimaan ini masih di bawah target ATBI 2019, dengan rincian target operasional kegiatan pendukung sebesar Rp 36 miliar dan penerimaan administrasi dengan target sebesar Rp 87 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×