Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) resmi diterima sebagai anggota Network for Greening the Financial System (NGFS) terhitung sejak 6 November 2019.
Keanggotaan BI dalam NGFS dalam rangka komitmen Indonesia pada Paris Agreement dan Sustainable Development Goals (SDGs).
NGFS bertujuan untuk mendefinisikan dan mempromosikan praktik dan analisis terbaik terkait pembiayaan hijau (green financing) guna mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
“BI dapat memberikan nilai tambah dalam pengembangan kerangka kerja analitis terkait asesmen risiko iklim dengan mengintegrasikan risiko terkait iklim ke dalam pemantauan stabilitas sistem keuangan, pengukuran dampak dari perubahan iklim, dan perumusan kebijakan yang tepat untuk meminimalisasi risiko-risiko tersebut,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (10/11).
Baca Juga: BI turut bantu akses UMKM masuk pasar ekspor
BI, menurut Perry, memang telah melakukan beberapa inisiatif sebagai wujud komitmen terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan, antara lain melakukan penelitian mengenai green financing yang berkontribusi pada pengembangan dan penerbitan obligasi hijau (green bond) oleh pemerintah, serta menyelenggarakan Annual Indonesia Investment Forum secara berkala yang menempatkan promosi green financing untuk proyek infrastruktur sebagai agenda utama.
BI juga mempersiapkan task force terkait keuangan berkelanjutan untuk mengkoordinasikan dan menyelaraskan berbagai upaya dalam memperkuat peran BI untuk mencapai target SDGs.
Adapun, NGFS memiliki tiga workstream area, yaitu Microprudential / supervisory (pengawasan), Macrofinancial, dan Scaling Up Green Finance.
Dalam hal ini, BI berkontribusi pada Workstream 2 “Macrofinancial” dan Workstream 3 “Scaling Up Green Finance,” sejalan dengan mandat yang diemban oleh BI.
Bank Indonesia diterima sebagai anggota dengan unanimous agreement semua anggota NGFS.
Sebagai informasi, NFGS merupakan lembaga internasional independen yang beranggotakan bank sentral dan pengawas lembaga keuangan yang dibentuk atas inisiatif Banque de France dalam Paris “One Planet Summit” pada Desember 2017.
Baca Juga: BI: Ekonomi syariah bisa menekan defisit neraca perdagangan
Bank Sentral/pengawas lembaga keuangan dari negara lain yang telah menjadi anggota NGFS yaitu Bank Negara Malaysia, Bank of Thailand, Hong Kong Monetary Authority, Japan FSA, Monetary Authority of Singapore, People’s Bank of China, Reserve Bank of Australia, dan Reserve Bank of New Zealand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News