kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.659   -31,00   -0,19%
  • IDX 8.557   -44,71   -0,52%
  • KOMPAS100 1.182   -10,37   -0,87%
  • LQ45 855   -9,77   -1,13%
  • ISSI 303   -1,22   -0,40%
  • IDX30 441   -4,67   -1,05%
  • IDXHIDIV20 508   -7,14   -1,39%
  • IDX80 133   -1,31   -0,97%
  • IDXV30 137   -1,08   -0,78%
  • IDXQ30 140   -2,11   -1,48%

Hingga pekan kedua, BI perkirakan inflasi Agustus 2021 akan capai 0,04% mom


Sabtu, 14 Agustus 2021 / 07:00 WIB
Hingga pekan kedua, BI perkirakan inflasi Agustus 2021 akan capai 0,04% mom


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan harga (inflasi) pada bulan Agustus 2021. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) BI hingga minggu kedua Agustus 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,04% mom. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Agustus 2021 secara tahun kalender sebesar 0,85% ytd dan secara tahunan sebesar 1,60% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya, Jumat (13/8).

Erwin memerinci, penyumbang utama inflasi Agustus 2021 antara lain komoditas minyak goreng, telur ayam ras, dan tomat yang masing-masing mengalami peningkatan harga sebesar 0,02% mom.

Selain itu, ada juga komoditas bawang merah dan rokok kretek filter yang masing-masing mencatat peningkatan harga sebesar 0,01% mom. 

Baca Juga: LPEM FEB UI: Pandemi Covid-19 membuat tingkat kemiskinan dan pengangguran meningkat

Sementara itu, beberapa komoditas nampak mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat laju inflasi. 

Seperti cabai rawit turun 0,04% mom, cabai merah turun 0,02% mom, serta daging ayam ras, kangkung, bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, emas perhiasan, dan angkutan antarkota yang masing-masing turun 0,01% mom.

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

BI juga akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Selanjutnya: Sri Mulyani sebut program keringanan utang adalah simpati pemerintah akibat pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×