kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Juni, program padat karya tunai Kementerian PUPR serap 755.000 tenaga kerja


Kamis, 01 Juli 2021 / 13:39 WIB
Hingga Juni, program padat karya tunai Kementerian PUPR serap 755.000 tenaga kerja
ILUSTRASI. Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggelar program padat karya tunai (PKT).

Progam ini untuk mengurangi angka pengangguran serta mempertahankan daya beli masyarakat sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat Pandemi COVID-19.

Pada Tahun Anggaran (TA) 2021 Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 23,24 triliun untuk PKT dengan target dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.232.693 tenaga kerja.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, terdapat 20 kegiatan yang termasuk dalam program PKT Kementerian PUPR dengan tujuan membuka lapangan kerja seluas-luasnya ke berbagai daerah. Pekerjaan PKT untuk konstruksi yang tidak membutuhkan dukungan teknologi dan tidak berisiko tinggi.

"PKT ini memang diperuntukkan untuk membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga mengurangi angka pengangguran," ujar Endra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/7).

Baca Juga: PUPR: Program padat karya bidang jalan dan jembatan sudah serap 230.007 tenaga kerja

Endra mengungkapkan, berdasarkan data hingga saat ini progres realisasi PKT sudah sebesar 47,1%.

Sedangkan dari sisi penyerapan tenaga kerja sudah sebesar 61%, yakni dari target 1,23 juta orang sudah 755.816 tenaga kerja yang terserap.

"Memang kita pacu sesuai dengan perintah Presiden pada saat rapat kabinet dan rapat kabinet terbatas. Karena itu, targetnya harus kita percepat,” ucap dia.

Selain PKT yang menjadi program utama untuk mendukung PEN, lanjut Endra, juga terdapat empat program lainnya yakni dukungan pengembangan pariwisata, ketahanan pangan, dukungan pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, dan Information and Communication Technologies (ICT) dengan nilai total anggaran PEN sekitar Rp 71 triliun.

"Dari lima program tersebut yang paling besar adalah PKT dengan anggaran Rp 23,24 triliun dan ketahanan pangan Rp 34,3 triliun, kemudian pengembangan KIT Batang Rp 9,83 triliun, dukungan pariwisata Rp 3,81 triliun, dan ICT Rp 0,24 triliun," tutur Endra.

Selanjutnya: Kementerian PUPR catat realisasi program sejuta rumah telah capai 312.000 unit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×