kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Hingga Februari 2024, 195 PSN Senilai Rp 1.519 Triliun Telah Selesai Dibangun


Senin, 18 Maret 2024 / 17:43 WIB
Hingga Februari 2024, 195 PSN Senilai Rp 1.519 Triliun Telah Selesai Dibangun
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo, Kamis (23/11), meresmikan Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Papua Barat dan Bandara Douw Aturure atau Bandara Nabire Baru di Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Kedua bandara tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Hingga Februari 2024, 195 PSN Senilai Rp 1.519 Triliun Telah Selesai Dibangun


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, sebanyak 195 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp 1.519 triliun telah selesai dibangun dan telah beroperasi.

Hal itu merupakan capaian sejak 2016 sampai dengan Februari 2024.

Airlangga yang juga Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menjelaskan, 77 PSN dan 13 PSN dalam tahap konstruksi atau beroperasi sebagian senilai Rp 2.960,7 triliun.

“Pada 2024, terdapat 41 PSN yang (ditargetkan) selesai, yaitu Januari—Maret ada 5 proyek, April sampai september ada 24 proyek, Oktober—Desember ada 12 proyek,” jelas Airlangga usai rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Istana Negara, Senin (18/3).

Baca Juga: Hilirisasi Batubara di Indonesia Terkendala Terbatasnya Teknologi

Lebih lanjut Airlangga mengatakan, ada beberapa isu terkait 36 PSN yang ditargetkan rampung pada periode April-Desember 2024. Di antaranya terkait dengan pengadaan lahan dan tata ruang.

"Hingga akhir 2024 dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder," ucap Airlangga.

Airlangga melanjutkan, ada sejumlah PSN yang masih mengalami kendala. Misalnya Tol Gilimanuk–Mengwi yang statusnya diubah dari unsolicited (prakarsa badan usaha) menjadi solicited (prakarsa pemerintah).

Lalu, pengembangan PSN di Kawasan Industri Pupuk Fak Fak yang terkait masalah KLHK dan masalah tanah ulayat yang telah dilaporkan kepada presiden.

Berikutnya, Kawasan Industri Terpadu Batang terkait dengan harga gas US$6 dolar dan akan diadakan rapat khusus.

Baca Juga: Laba SMGR Tertekan pada 2023, Begini Prospek ke Depan dan Rekomendasi Sahamnya

Selain itu, Airlangga juga melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait penambahan 14 PSN baru yang pendanaannya murni oleh swasta.

Dia menyatakan, PSN baru tersebut akan menciptakan lapangan kerja dan tidak membutuhkan APBN.

"Dan ini disetujui oleh Presiden dan ada PSN baru penyesuaian nomenklatur dan perubahan dari ruang lingkup PSN itu sendiri,” ungkap Airlangga.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan, 32 PSN yang merupakan penugasan Kementerian PUPR ditargetkan rampung pada tahun 2024.

Basuki merinci, pada semester I 2024 akan ada 11 proyek PSN yang ditargetkan rampung. Antara lain 8 bendungan, 2 jalan tol, dan 1 irigasi. 

Baca Juga: Beban Berat Pengganti Jokowi, Produksi Minyak Terus Merosot, Konsumsi Kian Menanjak

Kemudian, pada semester II tahun 2024 akan ada 21 proyek PSN ditargetkan selesai. Yakni 11 bendungan, 8 irigasi, 3 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), 2 proyek tol, dan 1 tanggul laut.

Selanjutnya, Basuki menyampaikan, 39 PSN akan diselesaikan setelah tahun 2024. Hal ini karena penugasan proyek baru dilakukan pada tahun 2023.

"Sisanya akan diselesaikan setelah 2024, ada yang 2025, ada yang 2026. Ada 39 PSN. Karena baru diperintahkan pada tahun 2023," kata Basuki.

Menteri Agraria Tata Tuang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya berkomitmen agar pembangunan PSN berjalan dengan lancar, progresif, lebih cepat lebih bagus, dan tidak menyebabkan masalah di kemudian hari. 

Menurut AHY, pembangunan selama ini selalu berhadapan dengan pengadaan lahan. Hal ini juga terkait adanya masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi yang ingin dibangun. 

Ia bilang, Kementeriannya akan menelusuri terlebih dahulu kondisi lapangan sebelum mengeluarkan sertifikat. Hal ini agar masyarakat terdampak mendapatkan ganti rugi yang layak dari negara. 

Baca Juga: Iming-Iming Berbagai Fasilitas dan Insentif Khusus Buat ASN yang Pindah ke IKN

AHY menambahkan bahwa Kementerian ATR/BPN ingin memastikan upaya pembuatan garis batas untuk menandai wilayah lahan yang akan dibangun PSN. 

Misalnya, jika lahan berada di wilayah APL (Areal Penggunaan Lain) tidak di kawasan hutan, maka bisa segera dilanjutkan dengan penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) atau izin lokasi.

Namun, jika lahan yang ingin dibangun tidak sesuai, maka Kementerian ATR/BPN tidak bisa memberikan langsung persetujuan KKPR, tetapi dalam bentuk rekomendasi KKPR.

“Kami berharap nanti bisa ditindaklanjuti yang sesuai mandatory dalam pengadaan tanah untuk PSN. Saya pikir itu intinya bagaimana kami ingin meyakinkan bahwa lokasi tersebut clean and clear baru setelah itu kami tindaklanjuti dengan pengadaan tanah,” jelas AHY.

Baca Juga: Menteri AHY Kejar Target Pembebasan Lahan untuk RDTR Food Estate

Sebagai informasi, berikut 14 PSN baru : 

1. Pengembangan Pantai Indah Kapuk Tropical Concept

2. Pengembangan Kawasan Industri Wiraraja Pulau Galang

3. Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur

4. Pengembangan Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate Sulawesi Tengah

5. Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang

6. Pengembangan Kawasan Industri Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara

7. Pengembangan Kawasan Industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara 

Baca Juga: Pendapatan dan Laba Naik pada 2023, Ini Rekomendasi Saham PTPP dari Sejumlah Analis

8. Pengembangan Kawasan Industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara

9. Pengembangan Kawasan Pesisir Surabaya Water Front 

10. Pengembangan Kawasan Neo Energy Morowali, Sulawesi Tengah

11. Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD)

12. Pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan, Riau

13. Pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II Jakarta Utara 

14. Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×