kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Hingga akhir tahun prognosis belanja pemerintah pusat 93,4% dari pagu


Senin, 22 Juli 2019 / 19:36 WIB
Hingga akhir tahun prognosis belanja pemerintah pusat 93,4% dari pagu


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

Sebab, pemerintah masih memperhitungkan dinamika perkembangan kondisi pasar keuangan yang terefleksi pada tingkat bunga SPN 3 Bulan, yield SBN, dan nilai tukar rupiah terhadap valas terutama dollar Amerika Serikat (AS).

Secara keseluruhan, belanja pemerintah pusat dalam tahun anggaran 2019 diproyeksi mencapai Rp 1.527,2 triliun atau hanya 93,4% dari pagu yang ditetapkan. Ini lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu di mana serapan belanja pemerintah pusat mencapai 99,3%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, proyeksi serapan belanja pemerintah yang lebih rendah bukan berarti kemunduran. Sebab, realisasi belanja tersebut sebenarnya juga masih bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR setujui target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 hanya 5,2%

“Tahun lalu itu kan mencapai 99% karena ada belanja-belanja yang mendesak seperti Asian Games, juga bencana-bencana alam sehingga kinerja belanja menjadi cukup tinggi. Jadi kalau tahun ini 94%-95% itu masih improvement,” terangnya.

Adapun, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah masih berupaya ekstra untuk meningkatkan efisiensi sehingga realisasi belanja pemerintah pusat lebih rendah dari perkiraan tersebut.

Penyerapan belanja K/L selama tiga tahun terakhir, menurutnya, memang berkisar pada 95% sampai 96% dari pagu. “Baik dari efisiensi sisa lelang maupun efisiensi pelaksanaan kegiatan di lapangan,” pungkasnya.

Baca Juga: Harga komoditas turun, berikut penopang PNBP semester I-2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×