kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga 4 September 2020, kucuran dana perlindungan sosial sudah mencapai 55,9%


Selasa, 08 September 2020 / 20:12 WIB
Hingga 4 September 2020, kucuran dana perlindungan sosial sudah mencapai 55,9%
ILUSTRASI. Hingga 4 September 2020, realisasi penyaluran program perlindungan sosial mencapai Rp 114,03 triliun atau sudah terealisasi 55,9%.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggeber penyaluran anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Terutama anggaran untuk pelindungan sosial yang diperpanjang hingga Desember 2020.

Seperti yang diketahui, program perlindungan sosial di tahun 2020 telah dianggarkan sebesar Rp 203,9 triliun dari total anggaran PEN sekitar Rp 695,3 triliun. Hingga 4 September 2020, realisasi penyaluran program perlindungan sosial mencapai Rp 114,03 triliun triliun atau sudah terealisasi sekitar 55,9%.

Berikut realisasi anggaran perlindungan sosial hingga 4 September 2020 dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Pertama, realisasi program perlindungan sosial untuk program keluarga harapan (PKH) telah disalurkan sebesar Rp 29,13 triliun atau sekitar 77,9% dari total anggaran Rp 37,4 triliun. Kucuran PKH juga telah disalurkan untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga: Vaksin dan bansos jadi program unggulan yang dilanjutkan tahun depan

Kedua, program kartu sembako melalui bansos kartu sembako (BPNT) telah disalurkan hingga Rp 30,16 triliun atau sekitar 69,2% dari total anggaran Rp 43,6 triliun. Program sembako ini juga telah disalurkan untuk 19,39 juta KPM.

Ketiga, program paket sembako Jabodetabek telah terealisasi sebesar Rp 3,89 triliun atau sekitar 57,2% dari total pagu anggaran sebesar Rp 6,8 triliun. Program ini telah disalurkan untuk 1,89 juta KPM per 4 September 2020.

Keempat, program kartu prakerja telah terealiasi sebesar Rp 10,93 triliun atau setara dengan 54,7% dari total anggaran Rp 20 triliun. Kartu Prakerja ini juga telah disalurkan hingga sekitar 2,28 juta peserta.

Kelima, program bansos tunai non-Jabodetabek telah disalurkan sebesar Rp 21,82 triliun atau sekitar 67,3% dari total anggaran Rp 32,4 triliun untuk 9,18 juta KPM.

Keenam, program bantuan langsung tunai (BLT) dana desa telah terealisasikan sebesar Rp 10,50 triliun atau sekitar 33% dari total anggaran sebesar Rp 31,80 triliun. Program ini juga telah disalurkan untuk 7,55 juta KPM hingga 4 September 2020.

Ketujuh, program bansos tunai bagi penerima sembako non PKH yang sudah disalurkan hingga 100% atau Rp 4,50 triliun untuk 9 juta KPM.

Selanjutnya: Menkop UKM ingatkan agar Banpres digunakan untuk usaha produktif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×