kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga 25 Januari, ada 2.948 WNI di luar negeri positif Covid-19


Selasa, 26 Januari 2021 / 19:34 WIB
Hingga 25 Januari, ada 2.948 WNI di luar negeri positif Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan perkembangan warga negara Indonesia yang terpapar Covid-19 di luar negeri. Dia menyebut, hingga 25 Januari 2021, terdapat 2.948 WNI di luar negeri yang positif Covid-19.

"Total kasus positif 2.948, masih dirawat 687, sudah sembuh 2.090 dan yang meninggal dunia 171," ujar Retno dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Selasa (26/1).

Retno menyebut, sebagian besar kasus WNI yang terpapar Covid-19 tersebut berada di Singapura, Saudi Arabia, Amerika Serikat, Kuwait, Korea Selatan, Malaysia, Qatar, Taiwan dan Uni Emirat Arab.

Lebih lanjut, Retno membeberkan berbagai upaya perlindungan WNI yang telah dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri terkait Covid-19.

Baca Juga: Di depan DPR, Menlu beberkan upaya diplomasi dapatkan vaksin Covid-19

Dia menyebut, sudah ada 180.045 WNI yang berhasil dievakuasi dan diberikan fasilitasi repatriasi, lalu memberikan lebih dari 500.000 sembako kepada WNI yang terdampak Covid-19.

Dia menyebut, 451.348 sembako tersebut diberikan kepada WNI di Malaysia, sementara ada 83.916 bantuan sembako yang diberikan kepada WNI di luar Malaysia.

Retno mengakui upaya perlindungan WNI masih akan menjadi perhatian di tahun 2021. Karena itu, Retno memastikan Kemenlu akan memperkuat sistem atau infrastruktur perlindungan WNI.

Penguatan infrastruktur tersebut yakni dengan memberikan dukungan anggaran perlindungan penanganan Covid-19. Percepatan pendataan WNI menggunakan portal peduli WNI juga membangun integrated data operation center (i-DOC) di lingkup Kemenlu.

"Pembangunan i-DOC sebagai  sistem informasi 24 jam diharapkan dapat menjalankan berbagai fungsi pelayanan antara lain security operation center, customer service operation center, network operation center, technical support center dan digital operation center," kata Retno.

Selanjutnya: Soal pengadaan vaksin corona dari Sinovac, KPK: Sudah sesuai rekomendasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×