kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga 21 Januari, LaporCovid-19 terima 34 laporan pasien ditolak RS karena penuh


Senin, 25 Januari 2021 / 18:41 WIB
Hingga 21 Januari, LaporCovid-19 terima 34 laporan pasien ditolak RS karena penuh
ILUSTRASI. Petugas Kebersihan Bus (PKB) melakukan pengasapan anti bakteri kesalah satu bus usai digunakan untuk mengangkut pasien Covid 19. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inisiator LaporCovid-19 Irma Hidayana mengatakan, sejak akhir Desember 2020 hingga 21 Januari 2021, pihaknya telah menerima 34 laporan kasus pasien yang ditolak rumah sakit karena alasan penuh.

"Hingga tanggal 21 Januari, kami menerima 34 laporan kasus pasien yang ditolak rumah sakit karena penuh," ujar ujar Irma secara virtual, Senin (25/1).

Menurut dia, laporan yang diterima tersebut mulai dari kasus pasien yang sulit mendapatkan rumah sakit hingga mendapatkan ruang ICU.

Menurutnya, LaporCovid-19 sudah dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk mencari rumah sakit yang tersedia. Bahkan menurutnya pihaknya sudah mencoba meminta bantuan kepada Kementerian Kesehatan, tetapi hal tersebut belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Kecukupan tempat tidur rumah sakit sudah mengkhawatirkan

"Kami juga minta tolong kepada tim Menkes, tetapi empat kali kami minta tolong, itu sama sekali tidak berhasil," tambah Irma.

Karena itu, Irma meminta agar pemerintah dan Satgas Penanganan Covid-19 agar fokus dalam membenahi dan mencari solusi terkait kondisi di rumah sakit yang mulai collapse, dimana kapasitasnya tak mampu lagi menampung pasien baru.

Dia berharap pemerintah atau Satgas Covid-19 tak fokus meminta data pelapor dari LaporCovid-19, misalnya data orang yang melaporkan pasien yang meninggal di perjalanan dan sebagainya. Menurutnya, sudah menjadi komitmen LaporCovid-19 untuk tidak membuka data pelapor, ini juga untuk menghindari stigma dari masyarakat.

"Jadi yang harus dilakukan adalah fokus pada pembenahan. Ini kenapa kapasitas rumah sakit sampai penuh dan solusinya seperti apa, karena ini sudah berlarut-larut, dari bulan Desember sampai saat ini sudah banyak sekali warga yang ditolak," katanya.

Selanjutnya: Angka kematian kasus Covid-19 di Jatim tembus 7.266, ini kata Wagub Emil Dardak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×