Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menghidupkan kembali dan mengoptimalkan kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Maka itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil sejumlah menteri untuk rapat internal di Kantor Wakil, Senin siang (6/8).
Adapun menteri yang dipanggil itu adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Usai rapat tersebut, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah sepakat menghidupkan lagi TPPI. "TPPI yang selama ini dimiliki oleh pemerintah karena merupakan warisan dari masa lalu dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan disitu ada kepemilikan pemerintah dan Pertamina," ungkapnya di Kantor Wapres.
Salah satu yang dibahas yakni bagaimana pemerintah menyelesaikan permasalahan masalah utang piutang TPPI dan kepemilikan sahamnya. "Jika sudah clear, perusahaan bisa berjalan," katanya.
Sekadar tahu saja, alasan menghidupkan TPPI ini karena saat ini industri petrokimia merupakan salah satu industri yang penting dan sangat strategis bagi perekonomian nasional. Apalagi, industri petrokimia menjanjikan untuk dikembangkan terutama terkait ekspor. "Jadi tadi kami membahas mekanisme antara pemerintah dengan Pertamina bagaimana pelaksanaannya dari TPPI," kata Sri Mulyani.
Sementara itu ditempat yang sama, Issa Rahmatawata, Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan masih belum tahu skema apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan utang-utang TPPI tersebut.
"Bagaimana menyelesaikannya. Nanti dalam waktu segera akan diundang Pak Menko," tambah dia. Sehingga nantinya, perusahaan-perusahaan petrokimia yang di TPPI Grup bisa beroperasi penuh dan menghasilkan devisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News