kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Heboh Tiket Konser Coldplay Kena Pajak Mahal, Ditjen Pajak: Itu Pajak Daerah


Kamis, 11 Mei 2023 / 16:42 WIB
Heboh Tiket Konser Coldplay Kena Pajak Mahal, Ditjen Pajak: Itu Pajak Daerah
ILUSTRASI. Konser Coldplay Music of the Spheres World Tour di Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta pada 15 November 2023


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grub band asal Inggris, Coldplay, resmi mengumumkan akan menggelar konser di Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta pada 15 November 2023.

Sayangnya banyak masyarakat yang mengeluhkan lantaran besarnya pajak yang dikenakan pada tiket konser Coldplay tersebut. Dikabarkan, tiket konser tersebut dikenakan pajak hiburan sebesar 15% dan fee 5% di luar harga tiket.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Peraturan Perpajakan I Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama mengatakan bahwa pihaknya tidak mengatur pengenaan pajak tersebut. Sebab, pajak tersebut termasuk dalam wewenang pemerintah daerah berdasarkan Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).

"Memang ini UU HKPD , kita tidak pernah ngatur, jadi itu pajak daerah," ujar Yoga dalam acara Media Briefing di Jakarta, Kamis (11/5).

Baca Juga: Coldplay Konser di Jakarta, Sandiaga Uno Yakin Bawa Berkah ke Ekonomi RI

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal menyampaikan, pajak hiburan memang menjadi wewenang pemerintah daerah (pemda).

Untuk itu, apabila pajak hiburan sudah diatur dalam UU HKPD, maka DJP Kemenkeu tidak lagi mengatur di dalam Undang-Undang yang mengatur Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Memang, berdasarkan catatan KONTAN, penerimaan pajak daerah mengalami pencapaian yang positif, khususnya pada pajak hiburan.

Hingga akhir Maret 2023 yang lalu, pajak hiburan mengalami peningkatan 77,8% atau tercatat Rp 489,44 miliar. Ini mengindikasikan bahwa hotel-hotell sudah mulai terisi dan aktivitas hiburan juga mulai semarak yang menghasilkan pajak untuk pemda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×