kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Hatta: Thailand batalkan ekspor beras, masih ada negara lain


Rabu, 28 September 2011 / 18:07 WIB
Hatta: Thailand batalkan ekspor beras, masih ada negara lain
ILUSTRASI. Promo Giant weekday 23 November 2020 menawarkan diskon produk-produk harian mulai dari 10% - 50%. Gerai supermarket Giant. KONTAN/Muradi/2019/01/24


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah Thailand berencana membatalkan kontrak perdagangan beras dengan Indonesia sebanyak 300.000 ton. Namun, pemerintah tidak merisaukan hal itu.

"Kita punya komitmen government to government apabila kita memerlukan. Sekarang, persediaan beras di pasaran masih mencukupi. Jadi jangan terlalu khawatir," kata Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu (28/9).

Menurut Hatta, masih banyak negara lain yang dapat menjadi tujuan impor beras menggantikan posisi Thailand. Sebut saja Vietnam, India, dan Pakistan. Tah hanya itu, Hatta mengingatkan bahwa Indonesia juga merupakan salah satu produsen beras. "Jangan lupa, kita juga merupakan produsen beras," katanya.

Hatta mengklaim, sejauh ini alasan pemerintah mengimpor beras dengan tujuan untuk menjaga ketersedian pasokan bahan pangan. Sebut saja kapasitas gudang Bulog saat ini mampu menampung 3,5 juta ton beras.

"Tapi selama ini kita punya cadangan 1,5 juta ton, kadang-kadang kurang dari itu dan mau kita tingkat terus sampai 2 juta ton. Kalau keuangan kuat jadi 3 juta ton," katanya.

Hatta mengaku, Presiden sudah menginstruksikan pencapaian surplus beras mencapai 10 juta ton. Pemerintah menargetkan dapat tercapai di tahun 2015. "Tujuannya untuk menggantikan sisi impornya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×