Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah cacar monyet atau monkeypox hanya menyerang pada kelompok tertentu.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, penyakit cacar monyet dapat menular ke semua orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan penderita sebelumnya.
"Cacar monyet ini tidak menyerang kelompok tertentu ya, enggak ada kelompok tertentu, dia menyerang kontak erat saja. Jangan sampai ada pemahaman kelompok ini, kelompok ini, tidak. Semua orang yang mempunyai potensi kontak erat dengan pasien, maka dialah yang paling mempunyai risiko tertinggi untuk penularan, " kata Syahril dalam konferensi pers daring, Sabtu (20/8).
Begitu pun dengan survelans atau pengamatan penyebaran kasus cacar monyet yang saat ini ada di Indonesia.
Baca Juga: Kasus Pertama Positif Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta, Ada Gejala Demam dan Ruam
Syahril mengatakan, metode surveilans tidak akan menyasar pada kelompok tertentu tetapi pada setiap orang yang beresiko tertular karena memiliki riwayat kontak erat dengan pasien cacar monyet.
Kemenkes meminta kepada masyarakat untuk jauh lebih hati-hati namun tetap tenang. Jika ditemukan gejala cacar monyet, Kemenkes menghimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan dini.
Untuk menghindari penularan cacar monyet, Kemenkes saat ini tengah menyiapkan 10.000 vaksin untuk pasien terpapar cacar monyet.
"Kita sedang memproses untuk pengadaan dan harus melalui rekomendasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Insya Allah ada sekitar 10.000 vaksin diadakan dan akan diberikan ke yang menderita cacar monyet yang sedang inkubasi dan kepada mereka yang kontak erat," jelas Syahril.
Baca Juga: Kasus Pertama Muncul, Kemenkes Siapkan Vaksin Cacar Monyet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News