Reporter: Riendy Astria | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap 47 merek susu formula yang beredar di Indonesia tahun 2011 terkait dengan pencemaran mikroba E Sakazakii menunjukkan hasil negatif.
Artinya, dari survei tersebut terbukti bahwa tidak ada susu formula yang tercemar mikroba E Sakazakii. "Hasil penelitian ini membuktikan bahwa susu formula yang beredar di Indonesia tahun 2011 aman," ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Jumat (8/7).
Penelitian terhadap 47 merk susu formula, 88 bets, dan 183 sampel dilakukan di 23 provinsi dengan wilayah sampling Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Maluku Utara serta Papua.
"Pengambilan sampel dilakukan oleh petugas sampling dari BPOM yang sudah biasa melakukan pengambilan sampel, jadi ini bisa dipertanggungjawabkan, " kata Kepala BPOM Kustantinah.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, untuk saat ini masyarakat tidak perlu khawatir dengan susu formula yang beredar di pasaran. "Penelitian ini dilakukan oleh tiga institusi dengan hasil yang sama. Saya katakan bahwa semua merek susu yang beredar di Indonesia aman," kata Tifatul.
Lebih lanjut Tifatul mengatakan bahwa berdasarkan hasil pengujian susu formula terhadap parameter E Sakazaki sejak 2008 hingga 2011 menunjukkan bahwa tidak ada merek susu yang beredar di pasaran yang tercemar Sakazakii. "Semuanya aman dikonsumsi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News