Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melakukan stres test terkait perkembangan kondisi ketidakpastian terkini.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, hasil stres test tersebut menunjukkan bahwa sektor keuangan Indonesia memiliki ketahanan yang cukup kuat.
"Sektor keuangan Indonesia memiliki ketahanan cukup kuat dalam menghadapi berbagai tekanan, karena bantalan yang memadai," terang Perry, Jumat (3/11) di Jakarta.
Perry mengungkapkan bantalan yang menjaga stabilitas sistem keuangan tersebut. Pertama, permodalan perbankan yang kuat dengan capital adequancy ratio (CAD) yang secara industri di atas 25%.
Baca Juga: Berikut Hasil Stress Test KSSK Terkait Dampak Ketidakpastian Terkini
Kedua, likuiditas yang lebih dari cukup. Tercermin dari rasio alat likuid per dana pihak ketiga (AL/DPK) yang sekitar 26%.
Plus, BI juga menyediakan insentif likuiditas yang tersisa Rp 20 triliun, dari alokasi Rp 50 triliun bagi bank-bank yang menyalurkan kredit.
Kemudian, BI juga meningkatkan penyangga likuiditas makroprudensial (PLM) sebesar Rp 81 triliun.
Ketiga, rasio kredit bermasalah yang rendah dan keempat, cadangan kerugian penurunan nilai di perbankan yang cukup.
"Ini yang kami bahas bersama, bahwa stabilitas sistem keuangan Indonesia secara umum memiliki ketahanan yang kuat dengan bantalan yang solid," tandas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News