kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari pertama, Jokowi maraton kerja 22 jam


Rabu, 22 Oktober 2014 / 13:38 WIB
Hari pertama, Jokowi maraton kerja 22 jam
ILUSTRASI. Manfaat buah jambu biji untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Joko Widodo berkerja maraton sejak hari pertama resmi menjadi presiden. Seakan tak kenal lelah, ia melakukan sejumlah kegiatan sejak Senin pagi, dilanjutkan siang, larut malam.

Bahkan hingga Selasa (21/10) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, mantan Gubernur DKI Jakarta itu terus bekerja menerima tetamu dan menyeleksi calon menteri. Jokowi maraton bekerja kurang lebih 22 jam.

Berdasarkan pantauan TRIBUNnews.com, Jokowi memulai kegiatannya Senin sekitar pukul 05.00 WIB. Usai serapan bersama keluarga, Jokowi mengajak Iriana, istri dan tiga anaknya keluarg rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Perkenalan memakan waktu sekitar 15 menit, pukul 07.15 hingga 08.00 WIB. Kemudian pukul 10.12, Jokowi mengucapkan sumpah dan janji jabatan. Selepas pelantikan di gedung Parlemen, ia mengikuti arak-arakan melelahkan, hampir satu setengah jam.

Di tengah paparan terik matahari, Jokowi - Jusuf Kalla berada di atas andong yang ditarik kuda, diarak dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka.

Di Istana, Jokowi pisah sambut dengan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi kemudian melepas SBY dan Kristiani Herawati, mantan ibu negara, untuk pulang ke kediaman pribadi di Cikeas, Kabupaten, Bogor, Jawa Barat.

Malamnya, Jokowi menghadiri Syukuran Rakyat dan menyampaikan pidato di panggung di lapangan Monas. Hingga pukul 18.45 WIB, Jokowi masih berada di Monas.

Selama larut malam, hingga dini hari, Jokowi berada di istana mematangkan postur kabinet disertai pertemuan dengan calon menterinya.

"Tadi malam sudah saya panggil semuanya (calon menteri) sampai jam 3," ujar Jokowi, sebelum bertemu dengan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/10).

Namun, ia tak mau mengungkapkan siapa saja sosok yang dipilih sebagai menteri-menterinya. Jokowi juga tak memberikan kepastian kapan pengumuman kabinet akan dilakukan. "Secepatnya, secepatnya," kata dia.

Jokowi memastikan calon menterinya sudah melalui proses seleksi jejak rekam yang ketat. Ia sudah memberikan nama calon menteri kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan (KPK)."Apa itu kurang? Kan sudah ada PPATK dan KPK," kata Jokowi.

Jokowi akan membentuk kabinet yang dinamai Trisakti. Kabinet Trisakti terdiri atas 33 orang menteri, dengan empat orang di antaranya menteri koordinator. Latar belakang para menteri itu berasal dari profesional dan partai politik yang menjadi pendukungnya saat pemilihan presiden lalu.

Sedangkan Jusuf Kalla sempat dikabarkan sakit karena kelelahan mengikuti perarakan, Senin siang, sehingga tidak menghadiri pesta rakyat di Monas. Hingga pesta selesai, JK tetap berada di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun JK membantahnya. Menurut Wakil Presiden 2004-2009 itu mengatakan hingga malam tadi sekitar pukul 24.00 WIB, ia masih sanggup menggelar rapat dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara.

Pada hari kedua sebagai Wakil Presiden RI, Selasa (21/10), Jusuf Kalla dijadwalkan akan menerima kunjungan sejumlah pimpinan negara sahabat di istana, di antaranya utusan khusus dari Rusia, Thailand, dan Belanda.

Ada pula utusan dari Turki, Republik Korea, Republik Rakyat Tiongkok, Vietnam, serta Sri Lanka yang dijadwalkan bertemu dengan Kalla pada hari ini.

Para pimpinan negara sahabat ini menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Kalla di Gedung MPR pada Senin kemarin.

Pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla dihadiri setidaknya oleh delapan kepala negara dan pemerintahan, antara lain Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Brunei HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Niugini Peter O'Neill, Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

Ada pula Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Haiti Laurent Salvador Lamonthe, dan utusan khusus Pemerintah Jepang, mantan Perdana Menteri Yasuo Fukuda.

Tamu asing setingkat menteri yang mengadiri pelantikan antara lain Deputi Ketua Parlemen Tiongkok Yan Junqi, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam Vu Duc Ndu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully, Utusan Khusus Republik Korea Kim Tae-whan dan Ham Jin-kyu.

Hadir puka Deputi PM/Menlu Thailand Tanasak Patimapragorn, utusan khusus Belanda Dr Tjeek Willink, Menlu AS John Kerry, Menlu Inggris Philip Hammond, dan Menlu Perindustrian Rusia Denis Valentinovich. (Tribunnews/mal/nic)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×