kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Hari ini, KSAD baru dilantik


Kamis, 24 Juli 2014 / 10:31 WIB
Hari ini, KSAD baru dilantik
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin penguat kedua COVID-19 kepada seorang warga di salah satu pusat perbelanjaan di Palembang,


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru menggantikan Jenderal Budiman, yang akan memasuki masa pensiun pada September mendatang. 

Menurut Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, pelantikan Gatot dilakukan Kamis ini (24/7).  “Pelantikannya 24 Juli di hadapan Presiden,” kata Moeldoko, Rabu (23/7).
Moeldoko menegaskan, penunjukkan Letjen Gatot Nurmantyo sebagai KSAD ditetapkan melalui Keputusan Presiden No 36/TNI 2014 yang ditandatangani Presiden SBY pada 21 Juli 2014. Saat ini Gatot masih menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Moeldoko menegaskan, pemberhentian Jendral Budiman dari jabatan KSAD sama sekali tidak ada unsur politisnya. Pergantian KSAD untuk kepentingan regenerasi TNI. “Tidak ada unsur politis. Ini murni unsur pembinaan dan kebutuhan organisasi,” kata Moeldoko.

Moeldoko juga menepis anggapan pergantian KSAD dilakukan mendadak. Rencana itu sudah lama. Hanya, waktunya pas dilakukan sekarang. “Itu otoritas Panglima TNI, mau dilaksanakan kapan terserah Panglima TNI,” tegasnya. 

Setelah melepas jabatannya, Jenderal Budiman akan bertugas sebagai perwirat tinggi di Markas Besar TNI. Mengenai sosok Gatot Nurmantyo yang akan menjabat KSAD baru, menurut Moeldoko, sosok Pangkostrad sangat memadai. "Tadinya kami usulkan tiga nama ke Presiden SBY, termasuk beliau (Gatot). Tapi akhirnya yang dipilih Gatot," ujar Moeldoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×