kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Hari ini, Jokowi akan gelar sidang kabinet


Senin, 17 November 2014 / 05:49 WIB
Hari ini, Jokowi akan gelar sidang kabinet
ILUSTRASI. Template poster Hari Susu Sedunia 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Joko Widodo hanya akan beristirahat satu malam pasca perjalanan panjang selama sembilan hari mengikuti forum KTT APEC, KTT ASEAN, dan G20 di Tiongkok, Myanmar, dan Australia. Pada Senin (17/11), Jokowi akan langsung menggelar sidang kabinet paripurna untuk menindaklanjuti hasil dari ketiga pertemuan itu.

"Besok ada rapat kabinet jam 13.00, salah satu agendanya adalah mendengarkan rangkuman dari Ibu Menlu tentang hasil-hasil KTT, kemudian Presiden akan memberikan 'PR' kepada menteri-menteri terkait untuk segera menindaklanjuti hasil-hasil KTT," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (16/11) malam.  

Andi mengungkapkan sudah ada lebih dari 10 negara yang menawarkan kerja sama dengan Indonesia. Masing-masing negara itu pun disebut memberikan tawaran konkret. [Baca: Jokowi Mengaku Paling Dekat dengan Presiden Tiongkok dan PM Jepang]

"Misalnya terkahir itu dengan Turki di Brisbane, memberi tawaran konkret. Sebelumnya dengan Perancis juga seperti itu. Itu yang akan dirangkum Ibu Menlu, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan disampaikan di sidang kabinet besok," kata dia.

Presiden Jokowi, kata Andi, menginginkan agar keran investasi dibuka seluasnya untuk infrastruktur, terutama jalan, kereta api, maritim dan pembangkit listrik. "Presiden tidak menginginkan investasinya masuk ke dalam di bidang eksplorasi SDA," ucap Andi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo langsung mengutus sejumlah menteri untuk menindaklanjuti hasil pertemuan bilateral yang dilakukannya dengan kepala negara dalam forum KTT APEC, KTT ASEAN, dan G20. Para menteri itu diminta untuk jemput bola mendatangi negara-negara yang sudah menyatakan ketertarikannya menjalin kerja sama dengan Indonesia.

Jokowi mencontohkan Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo akan diutus ke Tiongkok dan Jepang untuk membahas masalah kemaritiman. Untuk industri otomotif, Jokowi mengungkapkan pengusaha Italia tertarik untuk berinvestasi ban di Indonesia.

Selain itu, Jokowi juga mengaku berhasil membawa rencana investasi di sektor pelabuhan hingga pembangkit listrik. Untuk menggarap dua sektor itu, Jokowi mengaku akan meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar menindaklanjuti sehingga benar-benar tercipta kerja sama yang konkret. "Ini harus ditindaklanjuti. Kalau enggak, ya enggak akan ketemu," katanya. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×